Mohon tunggu...
Dimas Bagus Aditya
Dimas Bagus Aditya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Mengkritiklah sebelum mengkritik itu dilarang!

Alumnus SMA Negeri Jogoroto, Jombang. Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Akankah Bulutangkis Indonesia Bangkit Kembali?

17 Juli 2022   20:09 Diperbarui: 17 Juli 2022   20:14 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan keberanian hati dan kekuatan doa saya berusaha menikmati suguhan penampilan wakil-wakil merah putih. Hasilnya, Indonesia gagal mengirim satupun wakil ke semifinal di turnamen yang digelar di negeri sendiri. Tak pelak masa suram bulutangkis Indonesia kembali menghantui.

Pasalnya, sejak digelar pada tahun 1982, setidaknya Indonesia selalu mengirim wakilnya di semifinal Indonesia Open. Baru di tahun 2022 ini, Indonesia gagal mengirim satupun wakil ke semifinal. Performa atlet-atlet bulutangkis Indonesia pun disorot oleh media-media asing dan dalam negeri. PBSI sebagai induk olahraga yang menaungi bulutangkis pun mengevaluasi para atlet. 

Dalam pernyataannya, PBSI menyatakan jika Indonesia memang berhasil menjadi tuan rumah, namun gagal total sebagai tuan rumah karena gagal meraih jawara.

Evaluasi dilakukan oleh PBSI meskipun evaluasi itu tampaknya tidak berhasil. Hal tersebut berkaitan dengan gagalnya tim tuan rumah meraih juara umum. 

Tim bulutangkis Indonesia gagal menjadi juara umum setelah dua wakilnya yang berada di final salah satunya harus puas menjadi runner up. Tetapi perlu digaris bawahi bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia merupakan debutan diajang ini. Oleh karena itu, prestasi runner up bagi mereka tidak mengecewakan penggemar badminton lovers. Toh, mereka pasangan baru kan?

Tiga pekan ini penggemar bulutangkis Indonesia disuguhkan oleh penampilan-penampilan cantik para atlet merah putih. Mulai dari Petronas Malaysia Open 2022, Perodua Malaysia Masters 2022, dan Singapore Open 2022. Dalam tiga turnamen tersebut, setidaknya atlet-atlet Indonesia berhasil meraih juara. Petronas Malaysia Open 2022 menjadi awal tren positif bagi tim Indonesia. 

Jika di Indonesia Masters, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih juara, maka di Malaysia Open, 'FajRi' -- demikian para BL menyebut pasangan ini harus puas meraih runner up setelah dikalahkan oleh Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose usai meraih juara Malaysia Masters. Sumber: sports.okezone.com
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpose usai meraih juara Malaysia Masters. Sumber: sports.okezone.com

Sementara, pasangan baru 'Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva' berhasil meraih juara di Malaysia Open setelah sebelumnya harus menelan kekalahan di Indonesia Masters dari wakil Tiongkok. Anomali itu terus berlanjut di turnamen Malaysia Masters 2022 dengan Indonesia berhasil mengirim tiga wakilnya di ajang itu. 

Ya memang para unggulan banyak tidak tampil diajang tersebut. Hasil itu bisa dikatakan sebagai pembuktian akan buah kritikan mengenai performa tim merah putih yang jeblok pada ajang-ajang sebelumnya. Istilahnya mampu memanfaatkan momentum lah.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sumber: bola.com
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sumber: bola.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun