Sendok-garpu juga dirasa tidak perlu, dan daun pisang sebagai penghantar dari piring (keadaan ini masih etrlihat dibeberapa desa terutama di Pulau Jawa). Peralatan utarna yang diperlukan di rumah biasa ialah periuk dari tanah liat, tempat tampung dari barnbu clan keramik, serta tempat sirih dari kuningan, teko, dan baki.
BAB IV
Pengaturan Masyarakat
Pada kelompok-kelompok ini, keturunan (biasanya) dihitung secara bilateral menurut strata sosial bapak atau ibu mereka. Cara lainnya dalam menghitung ialah barang siapa yang memiliki pengikut yang banyak maka dengan sendiri ditafsirkan untuk dapat memerintah (ketua adat).Â
Namun yang menentukan adalah ikatan vertikal antara dua orang. Tuan itulah yang menyediakan perlindungan dan adakalanya tergantung kepada mata pencahariaannya. Ada sahaya lelaki dan perempuan yang didapatkan sebagai warisan, ada yang sebagai pelengkap jabatan, ada yang sebagai hadiah perkawinan, clan yang lainnya dari tawanan perang atau orang yang mencari perlindungan dari musuh. Namun perbudakan umumnya bermula karena utang.Â
Pada suatu titik yang ekstrem, ketidakmampuan membayar utang yang besar atau denda pengadilan, bisa membuat orang menjadi sahaya.
Dalam perdagangan yang panjang ini terdapat perubahan-perubahan yang pesat, tatkala senjata api dialihfungsikan di peperangan dan hubungan kekuasaan di Eropa mulai memberikan dampak yang sama di Asia Tenggara.Â
Tetapi faktor sosial dan faktor lingkungan tetaplah menjadi isu yang menjadi alasan utama dalam memengaruhi adanya peperangan yang berlangsung lama, walaupun teknolgi telah berubah. Bahkan seringkali persoalan menyangkut status yang menyebabkan pertempuran, tapi sasaran yang menjadi arena pertempuran ialah berebut pengikut bukan faktor wilayahnya. Tujuan perang ialah untuk meningkatkan jumlah tenaga manusia, bukan untuk membuang-buangnya untuk pertumpahan darah.
BAB V
Pesta Keramaian dan Dunia Hiburan
Dalam bab terakhir ini, Anthony Reid melukiskan tentang masyarakat Asia Tenggara yang memiliki banyak waktu untuk luang dan menumpahkan kegiatan luang dimalam hari dengan bernyanyi, berpesta, bermain dan saling menghibur. Tetapi, konsep waktu senggang sebagai waktu bebas, yang diperdebatkan dengan kewajiban sehari-harinya untuk bekerja keras dari siang ke sore, sebuah kebiasaan produk dari masyarakat modern.
Menurut Geertz, banyak dari kehidupan budaya yang penuh dengan kegembiraan dikawasan ini dengan pengaturan yang ketat oleh negarasebagai upaya mengukuhakn statusnya sebagai pusat teladan. Dalam beberapa kronik-kronik kerajaan dikisahkan tentang kehidupan sosial, bukan karena minat yang tinggi pada hiburan sehari-hari, tatpi karena perlombaan, teater, music, dan tarian merupakan pameran kekuatan dan kemegahan penguasa.
Walaupun terdapat kelemahan-kelemahan dalam karya Anthony Reid ini, namun kelemahan inilah yang menjadi keberanian dan keberhasilan dari Anthony Reid dalam menulis karya yang harus kagumi. Bahan-bahan yang sedikit, daerah yang menerima arus perdaban dunia dengan dipengaruhi dunia asing, menjadikan objek penelitian lanjutan dari F. Braudel.