Mohon tunggu...
Dimas Saputra
Dimas Saputra Mohon Tunggu... Penulis - CW

Journalist & Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tak Punya Tradisi Jadi Oposisi, Golkar Selalu Main Dua Kaki?

31 Agustus 2018   02:53 Diperbarui: 31 Agustus 2018   03:02 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2019

Pada pilpres tahun depan, kemelut di tubuh Golkar memang tidak seekstrim sebelumnya. Tapi tetap saja gejolak itu selalu ada. Ini terbukti dengan dukungan sejumlah elite terhadap pasangan oposisi. Padahal secara resmi, partai ini mengusung petahana.

Hal itu tergambar dari pernyataan yang dilontarkan Fadel Muhammad. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu menyebut sejumlah elite Golkar berpotensi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Sikap setengah hati dalam mendukung Jokowi juga tergambar dari pengakuan Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Mahyudin. Menurut dia, keputusan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tidak diterima penuh oleh seluruh kader. Dia mengakui di tingkatan bawah, suara kader terbelah karena sebagian mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.

Meski begitu, perpecahan ini menimbulkan keuntungan sendiri bagi Golkar. Sebab jika nanti kandidat yang diusungnya terjerembab dalam pemilihan, mereka akan lebih leluasa untuk lompat pagar bergabung dengan pemenang.

Mungkin saja ini merupakan bagian dari strategi. Lantaran tidak punya tradisi menjadi oposisi, mereka menerapkan siasat bermain dua kaki. Siapapun yang menang pilpres, partai ini juga tetap punya andil dalam perjuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun