Metode Pembelajaran yang bersifat Tradisional
Metode Pembelajaran yang Bersifat Modern
Sejarah Dan Perkembangan Madrasah Di Indonesia
Asal-usul Madrasah dan Sejarah Perkembangannya
Kata "Madrasah" berasal dari bahasa Arab sebagai keterangan tempat (dzaraf), dari akar kata : "Darasa, Yadrusu, Darsan, dan Madrasatan". Yang mempunyai arti "Tempat belajar para pelajar" atau diartikan "jalan" (Thariq), misalnya : diartikan : "ini jalan kenikmatan". Sedangkan kata "Midras" diartikan "buku yang dipelajari" atau "tempat belajar". Istilah madrasah ini sekarang telah menyatu dengan istilah sekolah dan perguruan (terutama perguruan Islam). Dari pengertian di atas maka dapat diambil pengertian bahwa madrasah adalah wadah atau tempat belajar ilmu-imu keislaman dan ilmu pengetahuan keahlian lainnya yang berkembang pada zamannya.
Dalam pengertian umum, madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam telah muncul dan berkembang seiring dengan masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia. Madrasah telah mengalami perkembangan jenjang dan jenisnya seirama dengan perkembangan bangsa sejak masa kesultanan, masa penjajahan, dan masa kemerdekaan. Perkembangan tersebut telah merubah pendidikan dari bentuk awalnya, seperti pengajian di rumah-rumah, langgar, mushalla, dan masjid, menjadi sebuah lembaga formal sekolah seperti bentuk madrasah yang kita kenal sekarang ini.
Adapun madrasah yang awal mula didirikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
Madrasah (Adabiyah School). Madrasah ini didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad pada tahun 1907 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Madrasah Diniyah (Diniyah School). Madrasah Diniyah didirikan pada tanggal 10 oktober 1915 oleh Zainuddin Labai El Yunusiy di Padang Panjang. Madrasah ini didirikan dengan sistem klasikal dan dengan susunan pelajaran yang terdiri atas ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab,
c. Arabiyah School. Arabiyah School didirikan pada tahun 1918 di Ladang Lawas oleh Syekh Abbas.
Sumatera Thawalib
Madrasah Diniyah Putri