Mohon tunggu...
Dimas putrautomo
Dimas putrautomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

saya mempunyai kepribadian yg penyabar,bisa bekerja sama ,mempunyai hobi berenang dan bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikatan-Ikatan Sosial Dalam Pandangan Islam

1 November 2024   20:18 Diperbarui: 1 November 2024   20:24 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia pada dasarnya paati dilahirkan seorang diri, tetapi harus siap hidup dengan bermasyarakat? Karena keberadaan manusia adalah makhluk sosial tentu membutuhkan orang lain. Artinya, manusia sebagai mahluk individu tidak bisa lepas dari ketergantungan dengan orang lain dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu tanpa orang lain manusia tidak akan bisa hidup dengan sendirinya bukan? Ibnu Khaldun berpendapat bahwa masukan terhadap teori Masyarakat, adalah manusia itu makhluk yang bermasyarakat (hayawan al-ijtima’i). Tentu hubungannya antara sesama, harus dituntut agar dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat sekitar, yang harus menggunakan fikiran, perasaan dan kehendaknya.

A.Pengertian Kelompok Sosial

Abdul Syani (2007) mengemukanan dalam sosioligi bahwa istilah kelompok mempunyai pengertian sebagai satu kesatuan dari orang-orang yang mempunyai hubungan dalam berinteraksi, dimana yang mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Tentu manusia dapat bersama-sama dalam usaha yang memenuhi berbagai kepentingannya. Maka di dalam suatu kelompok masyarakat seseorang harus dapat membedakan dua kepentingan yaitu, ia adalah makhluk individu dan juga ia sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu sebagai makhluk individu manusia pada dasarnya mempunyai hasrat sebesar-besarnya mengutamakan kepentingan diri sendiri. sebagaimana dijelaskan dalam alquran QS. al-Maidah ayat 2. ِ

ن َٰ َو ۡد عُ ۡ َوٱل ِم ۡ ۡۡلِث َعلَي ٱ ْ َونُوا َوََل تَعَا ٰۖ َو َٰى ۡ ِ ِّر َوٱلتَّق ب ۡ َعلَي ٱل ْ َونُوا َوتَعَا

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya (QS. Al-Maidah: 2).

Dari surat al-Maidah ayat 2 tersebut menjelaskan bahwa sikap saling tolong menolong yang dibenarkan dalam Islam adalah menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Islam tidsak memperkenankan tolong-menolong dalam kemungkaran. Islam mengajarkan bahwasanya kemarahan itu mutlak dari diri setiap manusia, tetapi ajaran tersebut memberi kewajiban agar dengan adanya kemarahan dan kebencian tersebut tidak memicu perbuatan menganiaya ataupun menindas yang lainnya.

Selain tolong-menolong adapun aspek hubungan sosial dalam islam yaitu persaudaraan, diantaranya:

1.Saudara sesama manusia atau ukhuwah insaniytih,

2.Saudara nasab dan perkawinan atau ukuwah nasabiyah shihriyah,

3.Saudara dengan suku dan bangsa atau ukhuwah sya'biyah wathaniyah,

4.Saudara yang sesama pemeluk agama atau ukhuwah diniyah, dan

5.Saudara yang seiman-seagama atau ukhuwah imaniyah. Berikut penjelasannya:

Dimensi Ukhuwah Manusia Islam mengenal beberapa dimensi ukhuwah yang diantaranya:

a.Saudara sesama manusia atau bisa disebut ukhuwah insaniytih.

Persaudaraan sesama manusia artinya kesamaan dan kesetaraan manusia pada Allah SWT. “Hai manusia! Kami ciptakan kamu dari satu pasang laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu beberapa bangsa dan suku bangsa, supaya kamu saling mengenal bukan supaya saling membenci atau bermusuhan. Karena sesungguhnya, yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah dalah dia yang paling bertakwa. Sebab Allah maha tahu dan maha mengenal” (QS Al-Hujurat/49:13). Dapat dikatakan bahwa manusia satu dalam ikatan keluarga dan persaudaraan adalah yang mendorong masing-masing berpartisipasi pada setiap kegiatan yang besar atau luas, yang bermanfaat pada semua golongan manusia, seperti penciptaan keadilan dan perikemanusiaan.

b.Saudara nasab dan perkawinan atau ukuwah nasabiyah shihriyah.

Penjelasan yang kuat dari Al-Qur'an tentang persaudaraan nasab adalah sebagai berikut. "Dialah yang menciptakan manusia dari air, lalu dijadikan-Nya berkerabat dan bersanak saudara; dan Tulisanmu Mahakuasa" (QS Al-Furqan 25:54). Kehidupan keluarga, yang terdiri dari pasangan suami isteri, anak-anak, dan cucu, adalah nikmat dari Allah SWT dan harus dikelola dengan baik. Orang-orang yang beriman diminta untuk memperhatikan perilaku mereka sendiri, keluarga, dan semua orang yang mereka miliki hubungan darah atau semenda. Persoalan ini sangat penting dan memiliki akibat yang sangat mengerikan jika orang terjerumus.

c.Saudara antara suku dan bangsa atau ukhuwah sya'biyah wathaniyah,

Tentu orang-orang diciptakan dengan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Antara suku, ras, dan bangsa mereka digunakan sebagai nama untuk memudahkan bukti diri antara perbedaan sifat-sifat tertentu. Semua satu di hadapan Allah SWT, juga orang yang paling bertakwa adalah yang paling mulia dihadapan Allah. Persaudaraan iman dan persaudaraan kebangsaan tentu harus terjadi satu sama lain secara bersamaan. Muslim menjadi pecinta bangsa sendiri dengan memahami kebangsaan dalam konteks kemanusiaan. Oleh karena itu, ketika seorang Muslim melaksanakan ajaran agamanya, dia juga harus mendukung nilai baik yang bermanfaat bagi bangsanya. Adapun muslim Indonesia diharuskan agar berjuang untuk menegakkan ukhuwah ini. Jika tidak, Allah SWT akan mudah untuk membinasakan negara tersebut sebagaimana Allaj telah membinasakan negara lain yang lebih kuat dan kemudian menggantinya dengan yang baru.

d.Saudara sesama pemeluk agama atau ukhuwah diniyah.

Menurut pengakuan, bahwa agama-agama lain tidak berarti selalu benar. Sebaliknya, jika pengakuan setiap agama berkembang tentu berhubungan dengan sosial, sosial yang menghargai dan juga menghormati satu dengan yang lain, prinsip ini didasari oleh perbedaan dan juga keragaman sesame manusia. Ukhuwah sesama pemeluk agama ini mendorong mereka untuk ko-eksistensi dan bekerja sama. Mereka bekerja sama dalam program amaliyah yang lebih praktis, mulai dari tingkat negara hingga rakyat biasa."Pluralitas bangsa, suku, agama, dan golongan adalah prinsip yang abadi yang mendorong orang untuk saling bersaing dalam melakukan kebaikan, bersaing untuk mencapai prestasi, dan memberikan tuntunan bagi perjalanan bangsa-bangsa pemilik peradaban untuk kemajuan dan ketinggian.

e.Saudara antara seiman dan seagama atau ukhuwah imaniyah.

Hukum agama menetapkan bahwa persaudaraan setiap mukmin antara satu dengan yang lain. Yang meliputi kesatuan persatuan yang dibaluti hubungan yang harmonis yang ada di antara anggota masyarakat besar dan kecil akan membawa keberkahan bagi setiap manusia. Begitupun sebaliknya, jika keretakan hubungan atau perpecahan akan merugikan mereka. Umat Islam mengharapkan terwujudnya persaudaraan Muslim. Ini adalah dasar dari khutbah Rasulullah SAW dalam ibadah haji perpisahan. (Chirzi:ukhuwah dan kerukunan dalam persepektif islam 2007)

Kesimpulan dari ikatan-ikatan sosial dalam pandangan islam adalah, bahwa manusia adalah mahluk pribadi yang tidak bisa lepas dari ketergantungan dengan orang lain dan juga untuk segala aspek kehidupannya. Maka dari itu manusia tidak akan bisa hidup tanpa orang lain. Ikatan sosial meliputi aspek tolong-menolong dan juga aspek persaudaranya, yang meliputi saudara dengan sesama manusia, saudara dengan nasab dan perkawinan, saudara dengan suku dan bangsa, saudara dengan sesama pemeluk agama, dan saudara dengan seiman dan seagama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun