Mohon tunggu...
Dimas Eka Priambudi
Dimas Eka Priambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendidikan Anti Korupsi: Membangun Kesadaran Publik dalam Penggelolaan Bansos Pascakasus Juliari Batubara

18 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 18 Desember 2024   15:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemerintah perlu memperkuat mekanisme pengawasan internal di kementerian dan lembaga terkait. Ini bisa dilakukan dengan membentuk tim pengawasan independen yang bertugas melakukan audit berkala dan evaluasi terhadap penggunaan dana sosial. 

3. Transparansi dalam Pengelolaan Dana

 Mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan transparansi, seperti platform online yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi mengenai aliran dana bansos dan laporan penggunaannya. Sistem pelaporan yang mudah diakses akan memudahkan masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan penyimpangan.

 4. Partisipasi Masyarakat 

Mengembangkan mekanisme partisipasi masyarakat dalam proses pengelolaan dan pengawasan bansos. Misalnya, melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam pemantauan dan evaluasi penyaluran bantuan sosial agar lebih representatif dan akuntabel. 

5. Evaluasi Peraturan

 Melakukan evaluasi terhadap peraturan yang ada untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah korupsi. Pemerintah perlu mengidentifikasi celah dalam regulasi yang mungkin dimanfaatkan untuk praktik korupsi dan memperbaikinya. 

KESIMPULAN 

Kasus korupsi bansos yang melibatkan Juliari Batubara mencerminkan berbagai pelanggaran terhadap nilai-nilai anti-korupsi, seperti integritas, akuntabilitas, transparansi, dan keadilan. Meskipun Indonesia memiliki sejumlah peraturan perundang-undangan yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas korupsi, pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi banyak tantangan. Korupsi dalam pengelolaan dana bansos tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat yang membutuhkan bantuan, memperparah ketidakadilan sosial dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. 

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan pendidikan anti-korupsi, dan mendorong transparansi dalam pengelolaan dana publik. Melalui langkah-langkah konkret dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan kasus serupa tidak akan terulang di masa depan. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dari praktik korupsi, bantuan sosial dapat benar-benar bermanfaat bagi mereka yang paling membutuhkan, sehingga menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. 

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun