Mohon tunggu...
Dimas Eka Priambudi
Dimas Eka Priambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Utama Korupsi dan Dampak Merusaknya pada Sosial dan Ekonomi

10 Oktober 2024   21:34 Diperbarui: 10 Oktober 2024   21:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk reformasi kebijakan, peningkatan pendidikan dan kesadaran masyarakat, serta penguatan penegakan hukum untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dampak sosial dari korupsi tersebar luas dan merusak, menyebabkan ketidakadilan dan ketidakpuasan sosial. Ketika uang negara disalahgunakan untuk uang rakyat, pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur menjadi terabaikan. Kemiskinan dan kesenjangan sosial meningkat ketika kelompok masyarakat yang paling rentan terpinggirkan. 

Perbuatan salah ini dapat menimbulkan kebencian terhadap institusi pemerintah dan hilangnya kohesi sosial, yang dapat berujung pada keresahan dan konflik sosial. Di bidang ekonomi, korupsi mempunyai dampak negatif terhadap pertumbuhan dan investasi. 

Ketika investor merasa lingkungan bisnis penuh dengan korupsi, mereka enggan berinvestasi. Hal ini menyebabkan rendahnya investasi modal dan terganggunya pembangunan ekonomi. Selain itu, korupsi dapat meningkatkan biaya operasional bagi perusahaan yang beroperasi secara legal, karena mereka harus berurusan dengan biaya finansial dan biaya hukum lainnya untuk mendapatkan izin atau kontrak.

 Akibatnya, daya saing perekonomian suatu negara menurun sehingga sulit mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dampak jangka panjang korupsi adalah memperkuat siklus kemiskinan. Ketika korupsi menjadi hal biasa, masyarakat kehilangan harapan akan perubahan dan perbaikan kehidupan.

 Hal ini menyebabkan pengecualian dari politik dan pengawasan publik. Ketika partisipasi masyarakat menurun, pemberantasan korupsi menjadi semakin sulit, sehingga menciptakan lingkungan yang melanggengkan korupsi. Menghilangkan dampak sosial dan ekonomi dari korupsi memerlukan upaya untuk menciptakan sistem pelayanan publik yang transparan, responsif.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan sistematis melalui tinjauan pustaka. 

Metode ini memungkinkan peneliti mengumpulkan berbagai sumber informasi dari berbagai sumber seperti jurnal nasional dan internasional, buku, website, kantor berita dan laporan manajemen. Sumber-sumber ini memberikan kerangka yang kuat untuk memahami konteks korupsi dan pembangunan berkelanjutan, serta menganalisis penilaian dalam konteks ekonomi, sosial dan lingkungan di Indonesia. 

Dengan pendekatan kualitatif, peneliti dapat menggali lebih dalam permasalahan terkait korupsi dan pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak korupsi terhadap pembangunan berkelanjutan serta dampak negatifnya terhadap kondisi sosial dan ekonomi.

Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun