Mohon tunggu...
Dilla Oktaviana
Dilla Oktaviana Mohon Tunggu... Lainnya - Good little things

Holaa fren! Terimakasi sudah menyempatkan waktu untuk membaca hari ini. Semoga kalian suka dan bisa dapet hal-hal yang bermanfaat dari tulisan kecil ku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Mendapatkan Motivasi dalam Bekerja

7 Oktober 2021   23:53 Diperbarui: 8 Oktober 2021   17:08 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Motivasi"

Dalam menjalani kehidupan kita sebagai manusia, kita memerlukan sebuah dorongan. Apabila manusia itu diibaratkan sebagai sebuah kendaraan, bahan bakar yang ada tidaklah cukup untuk menjalankan sebuah kendaraan, harus ada pengendara yang siap menginjak gas dan tentu memiliki tujuan kemana ia akan mengemudikan kendaraan tersebut.

Setelah itu baru kendaraan akan bergerak ke tujuan yang dimiliki oleh si pengendara. Seperti itulah kerja sebuah motivasi, motivasi merupakan dorongan untuk melakukan suatu tindakan, yang dapat menimbulkan semangat untuk mencapai tujuan.

Sama hal nya ketika kita melakukan sebuah pekerjaan, tentu kita sangat membutuhkan motivasi agar kita terus semangat dalam menjalani rutinitas pekerjaan sehari-hari yang terkadang membuat kita jenuh dan bosan. 

Menurut Abraham Maslow perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh motivasi, adapun faktor pendorongnya adalah pemenuhan kebutuhan. 

Kebutuhan ini dibagi menjadi beberapa bagian atau tingkatan, mencakup kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri.

Pada dasarnya dalam menjalankan pekerjaannya manusia di dorong oleh faktor pemenuhan kebutuhan. Seperti teori kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Masslow, kebutuhan manusia tidak selalu tentang kebutuhan finansial saja, akan tetapi juga ada kebutuhan  lain yang perlu dipenuhi. 

Hal ini juga berkaitan dengan kesejahteraan manusia, ketika kebutuhan finansial seorang karyawan sudah terpenuhi tetapi ia selalu dihantui oleh perasaan tidak nyaman, tidak memiliki lingkungan kerja yang baik, kesejahteraan finansial mungkin sudah dicapai tetapi tidak untuk hal lainnya, setiap individu membutuhkan jaminan keamanan, keselamatan, penghargaan dan lain-lain dalam melakukan pekerjaannya. 

Apabila sebuah perusahaan dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan karyawan dan dapat mensejahterakan sesuai dengan porsinya masing-masing, maka karyawan akan lebih semangat dalam bekerja.

Lalu apa hubungan motivasi dengan semangat kerja? 

Jadi untuk mendapatkan semangat kerja, tentunya setiap individu memerlukan adanya motivasi dan setiap motivasi itu muncul ketika kita memiliki tujuan karena kita membutuhkan faktor pendorong untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang individu yang tidak memiliki tujuan yang jelas akan sulit untuk termotivasi sehingga semangat dalam bekerja pun akan sukar di dapat. 

Seseorang yang tidak memiliki semangat kerja bukan berarti tidak akan menyelesaikan pekerjaannya, hanya saja jika seseorang tidak memiliki semangat kerja yang baik, maka akan bekerja seadanya dan tidak memaksimalkan tenaga dan pikirannya dalam bekerja, sehingga kinerja yang dicapai tidak maksimal. 

Sebagian besar orang bekerja tujuannya adalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, oleh karena itu tidak sedikit pula mereka yang semangat untuk melakukan pekerjaan dipengaruhi oleh adanya faktor keinginan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengertian Motivasi

Menurut Dinham dan Scott (dalam Karavas, 2010) mengemukakan bahwa motivasi menunjuk kepada sebuah stimulus terhadap tingkah laku dan tindakan, juga merupakan sebuah dorongan yang berasal dari dalam yang menginspirasi untuk bertindak dalam jalur sebuah konteks tertentu. 

Jadi Dinham dan Scott menjelaskan bahwa motivasi adalah sebuah stimulus atau dorongan dimana stimulus itu berasal dari dalam diri manusia. Sedangkan Martoyo (2007) mendefinisikan motivasi kerja sebagai suatu hal yang dapat menimbulkan dorongan atau semangat kerja. 

Beberapa ahli berpendapat bahwa motivasi adalah sebuah dorongan, seperti yang sudah saya tuliskan diatas bahwa sebuah kendaraan tidaklah cukup hanya dengan memiliki bensin atau bahan bakar yang penuh, apalah arti bensin penuh apabila tidak ada supir yang menggerakkan. Terdapat dua bahasan pokok dalam sebuah motivasi, yakni dorongan dan tujuan.

Sebenarnya untuk mendapatkan sebuah motivasi dalam bekerja adalah tanggung jawab siapa?

Setiap hal yang berkaitan dengan hubungan antar individu seperti halnya organisasi merupakan tanggung jawab bersama. Sebuah organisasi dibentuk karena adanya sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama dan ingin bersama-sama meraih tujuan tersebut. 

Adanya sekelompok orang yang ingin mencapai tujuan bersama adalah untuk saling melengkapi fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh organisasi itu dalam mencapai tujuannya. 

Sehingga sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab seluruh anggota yang berada disebuah organisasi untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, nyaman dan membangun. 

Sebagai pihak perusahaan tentu harus memahami kebutuhan karyawan yang ia pekerjakan dan harus dapat memaksimalkan perannya untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawannya. Sebagai seorang karyawan juga merupakan tanggung jawab sebagai individu untuk menumbuhkan semangatnya dalam bekerja. 

Pihak perusahaan yang dimaksud adalah pimpinannya merupakan pihak yang dapat mengambil langkah dalam upaya peningkatan motivasi kerja karyawan. 

Motivasi kerja seperti yang dikemukakan McClelland, diantaranya kebutuhan akan prestasi (achievement), kebutuhan akan afiliasi (affiliation) dan kebutuhan kekuasaan (power).

Teori Motivasi Kerja

Teori Kebutuhan Abraham H. Maslow

Abraham Maslow mengemukakan dalam Gibson, dkk (1991) bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam sebuah hirarki. Dalam hirarki kebutuhan Maslow, terdapat beberapa tingkatan kebutuhan dari yang tertinggi sampai ke tingkat yang paling rendah, sebagai berikut

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiological), contoh kebutuhan akan makanan dan minum, tempat tinggal

b. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Safety and security), sebagai individu tentu kita selalu menginginkan hidup aman dan terlindungi

c. Kebutuhan Rasa Memiliki (belongingness), contoh kebutuhan akan teman, dicintai dan mencintai

d. Kebutuhan Harga Diri (esteems), contohnya adalah kebutuhan penghargaan diri dan penghargaan orang lain

e. Perwujudan diri (self actualization), ini merupakan suatu kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan memaksimalkan kemampuan, keahlian maupun potensi.

Manusia hidup selalu dikelilingi oleh kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan adanya kewajiban akan pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendorong manusia untuk melakukan suatu hal atau mencari cara untuk melakukan pemenuhan kebutuhan. 

Ketika manusia sudah memiliki tujuan, maka akan timbul dorongan atau motivasi, sehingga ia akan giat atau semangat melakukan kegiatannya dalam upaya meraih tujuannya.

Jadi bagaimana benar atau tidak antara tujuan, motivasi dan semangat kerja saling berkaitan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun