Desain brief berfungsi sebagai pengarah desainer dalam mengerjakan proyek grafis. Agar pekerjaan selesai lebih cepat dan sesuai ekspektasi, desainer harus mendapatkan semua informasi berkaitan dengan tujuan dan semua pertimbangan bisnis Anda. Jika tidak, hasil pekerjaan desainer berisiko melenceng dari goals.
3. Agar Bisa Memilih Desainer yang Tepat untuk Proyek Tersebut
Setiap desainer pasti memiliki spesialisasi yang berbeda. Ada desainer yang berfokus pada pembuatan logo bisnis, materi iklan, film animasi, kartun komik, dan lain sebagainya. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, maka Anda juga harus memilih orang yang tepat untuk mengerjakannya.
Desain brief menjadi senjata Anda sejak proses rekrutmen. Di dalamnya, Anda bisa mencantumkan detail proyek dan kriteria desainer yang Anda butuhkan. Dokumen ini akan menyeleksi kandidat sejak awal sehingga Anda hanya menerima penawaran dari desainer dengan kompetensi yang relevan..
Cara Membuat Desain Brief
Karena fungsinya yang begitu penting, maka Anda harus bisa membuat ringkasan proyek yang layak menjadi acuan semua pihak. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan Tujuan Anda
Cara membuat desain brief yang pertama adalah menjelaskan tujuan dan objektif Anda. Informasi ini harus Anda taruh di awal dokumen dengan kalimat yang jelas, rinci, dan mudah dipahami. Jika Anda mampu melakukan langkah pertama ini dengan benar, maka langkah-langkah selanjutnya akan lebih terarah.
2. Cantumkan Budget dan Deadline
Cara membuat ringkasan proyek yang kedua adalah mencantumkan budget dan deadline. Konflik antara desainer dengan project owner kerap terjadi akibat miskomunikasi perihal dua poin ini. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkannya ke dalam ringkasan proyek untuk mencegah miskomunikasi.
3. Tentukan Target Audiens