Arsiparis juga perlu mengembangkan kompetensinya dengan cara melakukan sharing kepada sesame arsiparis atau profesi lain. Hal ini berguna untuk saling bertukar pikiran dan pendapat terkait suatu hal tertentu. Selain itu, dengan melakukan sharing ilmu kepada orang lain, maka hal ini berpotensi untuk memperluas wawasan arsiparis.
4. berkarya
Sudah kodratnya, sebagai makluk yang berakal, manusia perlu menciptakan suatu karya. Berkarya merupakan sebuah proses mengolah kreatifitas, pikiran dan perasaan untuk menciptakan suatu produk atau karya tertentu. Jika dalam lingkup kearsipan, maka arsiparis bisa berkarya melalui karya tulis yang dapat semakin memperkaya sumber-sumber informasi atau ilmu pengetahuan.
5. berprestasi
Selain berkarya, seorang arsiparis juga perlu menjadi orang yang berprestasi. Ada banyak jalan yang bisa dilakukan untuk menjadi arsiparis berprestasi. Misalnya, dengan mengikuti suatu lomba karya tulis, lomba vlog, dan berbagai lomba lain yang masih berhubungan dengan dunia kearsipan.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi anda yang memiliki passion atau kemampuan lain di luar bidang kearsipan untuk mengikuti kompetensi yang anda kuasai. Misal, jika anda ahli dalam hal fotografi, anda bisa mengikuti lomba fotografi.
Dengan menjadi arsiparis berprestasi, maka profesi arsiparis tidak akan lagi dipandang sebelah mata dan dinilai sebagai profesi yang tidak penting. Sebab, dengan berprestasi, anda telah menunjukkan bahwa arsiparis juga mampu berkembang dan menjadi profesi yang terdepan dalam meningkatkan kualitas instansi atau perusahaan.
Demikianlah pembahasan mengenai peran arsiparis dalam meningkatkan mutu dan kualitas instansi atau perusahaan. Semoga pembahasan pada kali ini dapat semakin memperkaya khasanah intelektual anda mengenai dunia kearsipan.