Mohon tunggu...
Dilla Hardina
Dilla Hardina Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang pantas mendapatkan keajaibanmu🌻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penting! Pustakawan Harus Punya Kemampuan Negosiasi dan Melobi Atasan

27 Juli 2020   22:12 Diperbarui: 27 Juli 2020   22:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gerhanapublishing.net

Kita sebagai seorang pustakawan harus mampu menunjukkan eksistensi kita di mata masyarakat luas, tentu saja agar profesi kita tidak lagi dipandang sebelah mata dan di anggap sama derajatnya dengan profesi-profesi hebat lainnya.

Saya pikir, bukan hanya profesi pustakawan saja yang harus berjuang menaikkan derajatnya dimata masyarakat. Hampir semua profesi tentu perlu melakukan action tambahan atau bisa dibilang kekuatan maksimal untuk menaikkan pamor, baik dari segi status sosial maupun ekonominya.

Seorang pelukis harus over take action untuk dapat membuat suatu lukisan yang dikagumi banyak orang. Belum cukup sampai disitu, untuk dapat memperlihatkan karya pada dunia luar bukan hal yang mudah. Juga, tidak semua orang paham akan makna dari suatu seni lukis.

Berada di puncak karir untuk seniman bukan hal yang mudah. Sebab, tentu banyak hal yang perlu dikorbankan baik dari segi waktu, tenaga, pikiran bahkan materi. 

Namun, jika seorang pelukis mampu menyentuh hati setiap orang yang melihat karyanya, tentu ini bisa menjadi ladang emas untuk sang pelukis. Bahkan sebuah karya bisa dihargai jutaan bahkan ratusan juta.

Ada lagi kasus, di mana seorang content creator di sebuah kanal dapat mendapatkan jutaan dolar setiap harinya. Membuat kanal memang mudah, tapi untuk dapat membangunnya hingga dapat memiliki banyak pengikut dan juga penonton, itu adalah hal yang tidak mudah. Tentunya butuh perjuangan di atas rata-rata orang biasa.

Ada lagi, seorang yang bekerja di divisi marketing. Untuk bisa mendapat bonus, orang tersebut perlu bekerja dua kali lebih keras. Dan apabila mendapat bonus, tentu hal itu sangatlah menggiurkan.

Dari semua contoh tersebut, bisa disimpulkan, jika kita menginginkan suatu hasil yang maksimal, maka dalam mencapai hasil tersebut harus diimbangi dengan usaha yang maksimal pula. Bahkan kita harus rela untuk mengorbankan sesuatu. Entah itu waktu, tenaga, pikiran dan lainnya.

Karena jika kita tidak mau mengorbankan apapun, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Itulah makna dari perjuangan yang sesungguhnya. Dengan berjuang meraih sesuatu yang kita inginkan, maka kita akan merasa benar-benar hidup. Sebab makna dari hidup itu sendiri adalah perjuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun