Mohon tunggu...
Dilif Sanjev
Dilif Sanjev Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Komputer Indonesia

Hai, saya Dilif Sanjev.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Sana, di Majalengka

18 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   02:06 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua puluh sekian tahun lalu, di Majalengka, Bumi kehadiran penyair baru yang siap menumpahkan tinta. Semua orang tersenyum, semua orang tertawa bahagia menyambut kehadirannya. Kabut malam ikut merayakan, ia turun membungkus bulan yang tengah bersemayam bersama awan-awan kelabu di tengah malam. 

Tunggu, terlalu puitis. 

Dilif Sanjev, seorang anak yang sejak kecil tidak pernah diberikan mainan oleh orang tua, melainkan buku. Ia masih ingat buku pertamanya, berjudul “Buku Pintar Seri Senior” karya Iwan Galo, keluaran tahun 90-an. Buku itu sudah usang. Kertasnya menguning, jahitan yang menyatukan semua halamannya pun terurai. Namun buku lain yang paling berkesan baginya adalah terjemahan karya Kahlil Gibran berjudul “Sayap-Sayap Patah” yang diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono. Dari situ ia mulai belajar menulis syair dan puisi. 

Menulis baginya adalah cara untuk hidup. Sama seperti bernapas. Dari kecil ia mulai merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, enjambemen demi enjambemen. 

Tunggu, masih terlalu puitis.

Baiklah. 

Itu adalah foto lama
Itu adalah foto lama

Dilif Sanjev sekarang sangat suka membaca buku dan menulis. Mulai dari buku fiksi hingga non-fiksi. Dari puisi hingga novel-novel atau tulisan-tulisan yang tidak kunjung terbit. 

 

Berikut daftar buku fiksi favoritnya. 

1. Semua Ikan di Langit - Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

2. Serial Superniva #1-6 - Dee Lestari

3. Origin - Dan Brown

4. Padang Bulan - Andrea Hirata

5. Orang-Orang Biasa - Andrea Hirata

6. Pulang - Leila S. Chudori

7. Animal Farm - George Orwell

8. dan lainnya. 

Berikut daftar buku non-fiksi favoritnya. 

1. Filosofi Teras -Henry Manampiring

2. Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan - Ester Lianawati

3. Membicarakan Feminisme - Nadya Karima Melati

4. Destroy Gender! - Akyson Escalante, et al. 

5. How To Die - Senecca

6. Kosmos - Anne Duryan

7. dan lainnya. 

Baik, sekian yang bisa saya paparkan. Terima kasih  banyak! Mari kenal saya lebih dekat. 

Facebook: Dilif Gammy Sanjv

Instagram: @dilif_sanjev

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun