Mohon tunggu...
D.A. Dartono
D.A. Dartono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggemar bacaan dan pegiat literasi.

Senang berdiskusi, berdialog dan sharing ide. Curah gagasan, menulis dan tukar-menukar pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ketika Sunda hanya Garelut (Berkelahi)

3 Agustus 2014   00:19 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa orang Sunda diam saja? Ketika sebuah filem serial yang tayang hampir tiap hari, menggambarkan orang sunda berkelahi saja?"

Demikian, keluh sesal dirinya.

Aku akui, bahkan istriku pun demikian.

Ia juga menyukai 'Mahabarata' seperti dulu ia juga menyukai serial yang dibintangi Oki Setiana Dewi.

Hal terpenting ialah karena ia menyukai kesantunan dan kesopanan bahasanya.

Kedalaman pelajaran dan hikmahnya.

Ada banyak perumpamaan disampaikan.

Ada cerita yang dituturkan.

Iya. Ia bernuansa Hinduisme.

Namun, ada beberapa nilai yg bisa diadopsi karena sifat semestanya.

(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun