Mohon tunggu...
Dila Rizki Amanda
Dila Rizki Amanda Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Wacana Kritis : Mengungkapkan Kekuasaan di Balik Bahasa

30 Desember 2024   09:21 Diperbarui: 30 Desember 2024   09:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Meskipun memiliki banyak kelebihan, AWK juga tidak luput dari kritik. Beberapa kritikus menilai bahwa pendekatan ini terlalu subjektif karena sangat bergantung pada interpretasi peneliti. Selain itu, fokus yang besar pada kekuasaan dan ideologi membuat AWK cenderung melihat bahasa secara negatif, sebagai alat dominasi, daripada alat komunikasi yang netral.

Namun, meskipun ada kritik, AWK tetap menjadi pendekatan yang relevan untuk memahami kompleksitas hubungan antara bahasa dan masyarakat, terutama di tengah dinamika dunia modern.

Kesimpulan: Kesadaran Bahasa untuk Keadilan Sosial

Analisis wacana kritis menawarkan alat yang sangat berguna untuk memahami bagaimana bahasa mencerminkan dan memengaruhi struktur sosial. Dengan mempraktikkan pendekatan ini, masyarakat dapat lebih kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi, lebih sadar terhadap bias yang tersembunyi, dan lebih aktif dalam membangun masyarakat yang adil dan inklusif.

Pada akhirnya, memahami bahasa berarti memahami dunia. Dan melalui analisis wacana kritis, kita dapat mengambil langkah pertama menuju perubahan sosial yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun