2. Anggrek hitam, yang merupakan salah satu tumbuhan endemik Kalimantan Timur, juga terancam punah. Kehilangan habitat membuatnya sulit untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
3. Banyak tumbuhan obat yang hanya ditemukan di hutan Kalimantan Timur juga terancam. Hilangnya tumbuhan ini dapat berdampak pada pengetahuan lokal tentang pengobatan tradisional.
Faktor Penyebab:
1. Pembukaan lahan untuk pembangunan infrastruktur menyebabkan deforestasi besar-besaran. Hutan yang sebelumnya menjadi habitat alami satwa dan tumbuhan kini berubah menjadi kawasan urban.
2. Pembangunan jalan dan fasilitas lainnya menyebabkan fragmentasi habitat, membuat satwa sulit untuk berpindah dan mencari makan. Fragmentasi ini juga mengurangi keanekaragaman hayati.
3.Pembangunan yang masif juga membawa polusi udara, air, dan tanah. Polusi ini dapat merusak ekosistem dan mengganggu kehidupan satwa dan tumbuhan.
Upaya Mitigasi:
1. Pemerintah dan berbagai organisasi lingkungan berupaya untuk menetapkan kawasan konservasi guna melindungi habitat alami yang tersisa. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi tempat perlindungan bagi satwa dan tumbuhan yang terancam.
2.Program rehabilitasi hutan dilakukan untuk memulihkan lahan yang telah rusak. Penanaman kembali pohon-pohon endemik diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekosistem.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati melalui edukasi dan kampanye lingkungan.
4. Alternatif Kebijakan