Gandhi dikenal sebagai seorang pemimpin pergerakan kemerdekaan India yang mempromosikan nilai-nilai seperti non-kekerasan, kebenaran, pelayanan masyarakat, dan etika. Namun, terdapat beberapa perspektif dan prinsip filsafat Gandhi yang dapat diterapkan dalam konteks SIA. Etika dalam Akuntansi merupakan salah satu prinsip inti dalam filsafat Gandhi adalah etika. Gandhi mengedepankan nilai-nilai moral dalam setiap tindakan dan keputusannya. Dalam SIA, etika menjadi hal penting, terutama dalam pengelolaan data dan informasi keuangan. Penggunaan teknologi dalam SIA harus berdasarkan pada prinsip etis, seperti menghormati privasi data, menjaga kerahasiaan informasi keuangan, dan berlaku adil dalam pengelolaan sumber daya keuangan. Pendekatan etis dalam SIA dapat membantu mencegah praktik-praktik yang tidak etis, seperti manipulasi data, kecurangan, atau pelanggaran terhadap aturan akuntansi. Gandhi juga mengajukan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tindakan dan kebijakannya. Dalam SIA, transparansi menjadi aspek penting dalam penyajian informasi keuangan kepada pengguna yang berkepentingan. Sistem informasi harus dirancang dan dioperasikan secara transparan, sehingga pengguna dapat memahami informasi keuangan dengan jelas dan dapat mengambil keputusan yang tepat. Selain itu, akuntabilitas juga diperlukan dalam SIA, di mana setiap tindakan atau transaksi harus dapat diidentifikasi, dicatat, dan dilacak. Pendekatan ini sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti prinsip aksesibilitas, keterpaduan, dan akurasi.
Salah satu konsep yang ditekankan oleh Gandhi adalah keadilan sosial dan distribusi yang merata dari sumber daya. Dalam SIA, prinsip keadilan ini dapat diaplikasikan dalam pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan. Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang akurat dan relevan tentang alokasi sumber daya keuangan, penggunaan dana secara bijaksana, dan distribusi yang adil dari keuntungan atau kerugian perusahaan. Hal ini dapat membantu menghindari praktik-praktik eksploitasi atau ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan. Gandhi juga mengajukan pendekatan berbasis nilai dalam tindakan dan kebijakannya. Dalam SIA, pendekatan berbasis nilai dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan akuntansi. Nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, kejujuran, keadilan, dan keberlanjutan harus menjadi landasan dalam pengelolaan informasi keuangan. Dalam penggunaan teknologi dalam SIA, harus dipertimbangkan apakah teknologi tersebut sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan mampu memenuhi tujuan etis yang diinginkan. Etika, transparansi dan akuntabilitas, keadilan dalam distribusi sumber daya, pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat, serta pendekatan berbasis nilai adalah beberapa konsep yang relevan dalam mengintegrasikan filsafat Gandhi dalam SIA. Dengan menerapkan nilai-nilai ini dalam pengelolaan informasi keuangan perusahaan, SIA dapat menjadi lebih beretika, transparan, berkeadilan, dan memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kebijakan perusahaan. Penggunaan teknologi dalam SIA juga harus dipertimbangkan secara bijaksana dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dalam pengelolaan informasi keuangan.
Saat ini informasi merupakan bagian yang penting dan bermanfaat bagi manusia, kebutuhannya terus meningkat dari waktu ke waktu. Informasi didefenisikan sebagai data yang telah diubah menjadi konteks yang bermanfaat dan berarti bagi pemakai tertentu. Informasi merupakan serangkaian data yang telah diolah sehingga memiliki makna yang berguna untuk mengambil sebuah keputusan yang efektif. Informasi yang berkualitas haruslah relevan, akurat, lengkap, tepat waktu, mudah dipahami, dapat diverifikasi, dan dapat diakses sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi agar dapat mengambil sebuah keputusan. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi akan digunakan oleh para pengambil keputusan untuk menyusun keputusan, baik yang bersifat teknis maupun nonteknis. Informasi saat ini teleh diakui sebagai salah satu sumber daya atau investasi yang patut dikembangkan oleh suatu perusahaan yang diharapkan dapat memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menjadi suatu sumber daya penyedia informasi yang cepat dan akurat serta dapat memberikan manfaat yang besar dalam pencapaian tujuan organisasi. Â Sistem informasi harus dapat diterima dan digunakan oleh seluruh karyawan dalam organisasi sehingga investasi yang besar untuk pengadaan sistem informasi akan diimbangi pula dengan produktivitas yang tinggi. Akuntansi merupakan pendukung penting dalam bisnis, telah mengalami perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat. Dimana akuntansi adalah sistem informasi yang mencatat, mengumpulkan dan mengkomunikasikan data keuangan untuk tujuan pengambilan keputusan. Â Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi adalah SIA. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Teknologi informasi semakin berkembang sejalan dengan majunya peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrasturuktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi. Semakin maju teknologi informasi semakin banyak pengaruhnya pada bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, pada era informasi berdampak signifikan terhadap sistem informasi akintansi (SIA) dalam suatu perusahaan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini dengan fungsinya secara manual ataupun komputerisasi. Pada dasarnya, sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen yang bertugas untuk mengelola data transaksi seluruh aktivitas yang ada. Dalam sistem informasi manajemen, seluruh data organisasi, baik itu data keuangan maupun nonkeuangan, dikelola untuk dijadikan informasi bagi seluruh tingkatan manajemen (manajemen puncak, menengah, dan bawah) dalam membantu pengambilan keputusannya. Sementara itu, informasi yang disediakan sistem informasi akuntansi berkisar pada informasi yang berkaitan dengan hasil pengolahan transaksi organisasi yang lebih bersifat keuangan. Dengan penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan akan memberikan kemudahan untuk para manajer dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengambilan keputusan sehingga perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif. Sistem informasi merupakan faktor penting untuk mencapai sebuah kinerja yang lebih besar salah satunya adalah pengambilan keputusan. Sistem informasi berbasis komputer adalah sistem informasi yang memanfaatkan komputer untuk memproses segala bentuk transaksi keuangan dan non-keuangan serta sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan pada konteks.
Dalam kesimpulannya, pandangan Mahatma Gandhi tentang teknologi berasal dari pandangan filosofisnya tentang bagaimana manusia seharusnya hidup dan berinteraksi dengan dunia. Pemikiran Gandhi kemudian dikembangkan dan diperluas oleh para ahli dan pemikir lainnya menjadi filsafat teknologi yang menekankan pentingnya penggunaan teknologi yang bijak dan sesuai dengan nilai-nilai moral yang benar, sehingga teknologi dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. Walaupun pada awalnya hubungan teknologi Sistem Informasi Akuntansi dengan pemikiran Mahatma Gandhi tidak terlihat berkaitan secara langsung, namun terdapat beberapa perspektif dan prinsip filsafat Mahatma Gandhi yang dapat diterapkan dalam konteks Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Jadi, meskipun mungkin tidak terlihat berkaitan secara langsung, tetapi filsafat teknologi Mahatma Gandhi dapat memberikan perspektif dan prinsip yang berharga dalam konteks Sistem Informasi Akuntansi.
Citasi :
- Apollo. (2023, Februari 4). Filsafat Teknologi Mahatma Gandhi.
- Hakum, S. L. (2014). Pemikiran Mahatma Gandhi Tentang Nilai-Nilai Kemanusiaan. Jember.
- Irawati, Y. Pengaruh Teknologi Informasi Dan Keahlian Komputer Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Pada Rumah Sakit Swasta Di Kota Pekanbaru. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau , 2.Â
- Rahayu, P. M., & Suputra, I. D. (2019). Pengaruh Penggunaan SIA Dan TI Terhadap Kinerja Individual Dengan Kemampuan Teknik Pemakai Sebagai Pemoderasi. Bali: E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
- Rochmad, N. (2009). Konsep Kebijaksanaan Dalam Perspektif Mahatma Gandhi. Semarang.
- Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2018). Membaca Ulang Pemikiran Gandhi Tentang Kemanusiaan. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 11-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H