Selain itu, fenomena pembajakan film secara daring juga merugikan para pembuat film yang membuat pendapatan industrinya semakin kurang. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan investor untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi perfilman di Indonesia agar perfilman tetap menjadi salah satu cara efektif untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan mempromosikan Indonesia di dunia internasional.
Subsistem Penyiaran
Subsistem penyiaran di Indonesia merupakan salah satu subsistem penting dalam sistem komunikasi Indonesia yang berfungsi untuk menyampaikan informasi, hiburan, dan pendidikan kepada masyarakat yang mencakup radio dan televisi. Penyiaran memiliki peran dalam hal edukasi kepada masyarakat Indonesia, yaitu penyiaran berperan dalam mendidik masyarakat melalui program-program edukatif yang menarik dan interaktif.Â
Program anak-anak seperti kartun dan acara belajar dapat membantu meningkatkan pengetahuan dasar anak-anak dan memperkenalkan mereka dengan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, acara debat dan diskusi politik juga dapat meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat dalam proses demokratis.
 Masyarakat yang terinformasi dengan baik cenderung lebih aktif dalam proses demokrasi dan lebih mampu mengawasi tindakan pemerintah.Â
Namun, subsistem penyiaran di Indonesia juga memiliki berbagai tantangan seperti regulasi yang sering kali berubah-ubah dan dapat membatasi kreativitas serta kebebasan berekspresi dalam penyampaian informasi.Â
Selain itu, dengan munculnya platform streaming digital, banyak stasiun televisi tradisional harus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih konten on-demand, kualitas konten yang terkadang kurang mendidik, dan beralihnya siaran tradisional ke siaran digital yang membutuhkan dana besar. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi yang fleksibel dan dukungan dari pemerintah agar terciptanya inovasi dalam industri penyiaran.
Hubungan Antara Tiga Subsistem
Hubungan antara pers, film, dan penyiaran dalam sistem komunikasi Indonesia menciptakan ekosistem media yang saling melengkapi. Ketiga subsistem ini tidak hanya berperan sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial, budaya, dan politik. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan memperkuat kolaborasi, hubungan antar subsistem ini dapat semakin efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi dan hiburan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Sistem komunikasi di Indonesia, yang terdiri dari subsistem pers, film, dan penyiaran, memainkan peran krusial dalam membangun masyarakat yang terinformasi, berbudaya, dan demokratis. Meskipun menghadapi tantangan yang kompleks, ketiga subsistem ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berkontribusi pada pembangunan nasional.Â