Mohon tunggu...
Dila Rosita
Dila Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Mengatasi Stres dan Emosi Negatif

11 Januari 2023   11:25 Diperbarui: 11 Januari 2023   11:37 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada perspektif stoisme yaitu tentang sebuah seni hidup guna menggapai kebahagiaan, prinsip dasar dari pemikiran etika mazhab Stoa adalah penyesuaian diri dengan hukum alam, jadi perbuatan baik menurut mereka adalah bentuk perbuatan yang sesuai dengan hukum alam. Dalam proses penyesuaiannya dengan alam dengan langkah menjadikan alam semesta sebagai miliknya (Iii et al., n.d.).

Pandangan stoisme yang terutama adalah pandangan selalu berjalan dengan menggunakan rasio. Seorang stoisme bukanlah manusia emosional, melainkan seorang pemikir dingin. Gejolak perasaan dan hawa nafsu ditolaknya karena manusia yang dikuasai oleh perasaan dan hawa nafsu adalah manusia yang irasional, rendah, sesat dan tidak pantas (Of et al.,1986).

Stoisme merupakan salah satu aliran filsafat yang dipandang sangat berpengaruh dan mudah untuk diterapkan oleh siapaun dalam hubungan untuk meraih hidup yang lebih baik. Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan dan emosi. Perasaan sedih dan senang, emosi yang diungkapkan disebut emosi.

Emosi dan berbagai macam sensasi seringkali mewarnai kehidupan manusia. Emosi adalah aspek yang mempengaruhi sikap orang, sehingga sulit untuk memanfaatkan emosi manusia secara maksimal dalam hidup. Apa yang terutama ingin dicapai Stoisme adalah:

  • Bebaskan diri dari emosi negatif (sedih, marah, iri, curiga, dll) dan wujudkan hidup damai (tenang). Kedamaian ini hanya dapat dicapai dengan berfokus pada apa yang dapat kita kendalikan.
  • Hidup mempertajam kebijakan menurut stoisisme ada empat kebijakan utama:
  • Kebijaksanaan: Kemampuan untuk membuat keputusan terbaik dalam situasi apapun
  • Keadilan: Perlakuan orang lain dengan adil dan jujur.
  • Keberanian: Keberanian untuk melalukan hal yang benar, keberanian untuk berpegang pada prinsip yang benar.
  • Menahan diri artinya, kesederhanaan: disiplin, kesederhanaan, martabat, dan pengedalian diri (untuk gairah dan emosi).

Dalam mempelajari Stoisisme yang ditemukan adalah suatu "kebahagian' (dalam pengertian umum), maka jika kita melihat dari sudut pandang kenyatannya maka permasalahan yang terjadi dan dihadapi seringkali berdampak negatif bagi kehidupan seseorang, bahkan jika tidak disadari seringkali membuat trauma, pada dasarnya setiap orang memiliki masalah kecil maupun masalah terbesarnya.

Hal tersebut dapat mempengaruhi seseorang secara negatif dan positif. Tentu dengan adanya masalah tersebut akan membuat dirinya menjadi merasa stres tidak hanya itu saja masih banyak lagi permasalahan yan pastinya menyebabkan diri seseorang merasa stres tak terkendali.

Apa itu stress? 

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar.

Biasanya orang stres berat cenderung memiliki tekanan emosi yang tinggi yang tidak dapat mengontrol dirinya sediri, seperti mecari masalah terhadap orang lain walapun tak ada masalah atau melakukan tuduhan-tuduhan yang tidak masuk akal atau logis.

Pengaruh gejala stres biasanya berupa gelaja fisiologis. Terdapat riset yang menyimpulkan bahwa stres dapat menciptakan perubahan dalam metebolisme, meningkatkan detak jantung dan tarikan napas, menaikan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan memicu serangan jantung.

Apa penyebab stress?

Faktor penyebab stres adalah berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan. Stres kerap kali dipicu oleh tekanan batin, seperti masalah keluarga, hubungan sosial, patah hati, atau masalah keuangan, selain itu stres juga bisa dipicu oleh penyakit yang diderita.

Faktor penyebab stres perlu diketahui agar bisa segera ditangani. Apalagi, stres memang cukup sulit dihindari. Bila tidak segera diatasi dan berlangsung lama, stres dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Keadaan Emosi Negatif

            Emosi merupakan bentuk reaksi seseorang yang diekpresikan lewat berbagai tindakan. Seperti, suatu bentuk perasaan baik itu marah, kecewa, sedih, ataupun biasa saja. Hal tersebut sangat berpengaruh pada setiap tindakan seseorang. Oleh karena itu emosi ini bisa menjadi positif ataun negatif tergantung pada kemampuan seseorang dalam mengolah dan mengendalikan emosi tersebut.

            Emosi negatif menjadi pembahasan yang sangat penting karena emosi negatif ini berpengaruh pada tindakan negatif seseorang yang akan merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Oleh karena itu untuk meminimalisir kejadian ini maka kita harus mengetahui lebih dalam seberapa mampu kita untuk mengatasi emosi ini dengan baik dan tidak merugikan orang lain.

Cara mengatasi stres dan emosi negatif

Lalu bagaimana cara mengatasi stres dan emosi negatif? Mengatasi hal seperti demikian yaitu bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:

  • Berpola pikir positif, dengan adanya pola pikir positif ini maka kita tidak selalu berpikir kepada hal-hal negatif melainkan kepada hal yang positif. Pada kenyataannya banyak orang yang kurang membudayakan pola pikir positif atau memiliki sudut pandang yang positif.
  • Melakukan aktivitas yang disukai, hal tersebut merupakan alternatif untuk menghilangkan kegelisahan pada saat stres dan dalam keadaan emosi ini.
  • Menghindari situasi yang membuat emosi negatif muncul, mengapa demikian yaitu mencegah terjadinya luapan emosi yang berlebihan karena luapan emosi yang berlebihan juga akan merugikan diri.
  • Menjaga kesehatan jasmani dan rohani, hal tersebut dapat memicu terjadinya stres karena jasmani ataupun rohani yang sedang tidak sehat. Jika tidak ingin berakibat pada stres dan emosi negatif yang kurang baik maka menjaga kesehatan lebih baik.

Dengan adanya point-point diatas, dapat dipatokan jika seseorang telah mampu melakukannya maka besar kemungkinan seseorang akan terhindar dari stres serta emosi negatif yang berlebih. Pengenalam emosi diri akan berkaitan dengan fase ini seperti halnya, mempertimbangkan kegiatan alternatif untuk meminimalisir stres pada diri.

Sepenting itukah stres? Kenapa emosi harus dikelola? Pola kehidupan manusia tidak akan berubah menjadi lebih baik. Contohnya jika saat kecil kita menangis karena tidak diberi uang jajan apakah saat dewasa nanti kita akan berlaku demikian? Tentu saja tidak, karena kita telah mengolah emosi tersebut menjadi lebih baik seperti menahan agar tidak menangis saat tidak berubah menjadi lebih positif.

Bertindak secara positif guna mengelola stres dan emosi negatif dengan cara mengkonseling diri sendiri, seseorang memang harus bisa mengkonseling diri guna mengintropeksi keadaan diri, mengendalikan pikiran lebih positif, menjadikan diri lebih bermakna seperti halnya kekecewaan yang ada dapat di atasi dengsn adanya pemikiran positif dan lebih berterimakah pada diri sendiri. Bukankah hal-hal tersebut menjdikan kita hidup lebih tenang dan apa adanya? Adanya cara-cara tersebut membuat kita dapat memaknai arti kehidupan yang baik.

Mengelola stres dan emosi negatif memang bukan pekerjaan yang mudah tetapi setidaknya kita bisa lebih mengatur stres dan emosi negatif agar tidak mengakibatkan buruk pada diri sendiri dan orang lain.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun