Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kesal terhadap Pasangan Cuek, Ini 4 Solusinya Biar Paham

9 November 2021   07:10 Diperbarui: 9 November 2021   12:17 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi lelaki cuek, saat menjalin hubungan percintaan

Pepatah yang mengatakan bahwa "Lelaki itu berjuang hanya di awal, untuk episode selajutnya tanggung jawab cewek untuk mepertahankan". Ya begitulah sebagian kisah asmara seseoarang. 

Memahami orang lain adalah siklus yang dialami oleh setiap orang dalam bersosialisasi. Banyak hal tak terduga ketika kita telah memutuskan untuk bersama orang lain.

Sikap pesimis kadang menghantui pikiran  untuk berhenti  sampai ke jenjang  yang lebih serius. Tak ada manusia yang sempurna, begitupun dengan pasangan anda. Semakin bertambah usia cara kita mecintai orang pun berbeda. Di kisaran usia remaja kita masih bergejolak untuk selalu berdua, semua di posting, hunting sana sini, komunikasi yang rewel.

Bertolak belakang ketika kita sudah mulai meranjak dewasa. Fisik bukan lagi takaran, lebih ke kepribadian dan tanggung jawab dia menjadi manusia. Komunikasi sewajaranya, mencintaipun sewajarnya, karena menaruh rasa yang mendalam akan meninggalkan bekas luka yang besar, jika hal buruk terjadi.
Begitupun dengan kalian yang sedang meragukan seseorang. 

Beberapa sikap pasangan yang paling tidak disukai adalah cuek, jika kalian sedang di tahap ini, aku punya tips biar kalian ngak salah paham dalam mencintai.

1. Cuek jangan dibalas cuek

Saya paham banget, apa yang kalian alami. Cueknya seseorang itu akan kalian temui, saat kalian telah menjalani hubungan erat. Bukannya makin perhatian, malah makin tak peduli. Kesannya seperti itu, tapi kalian jangan stress. Kembali lagi, bahwa setiap manusia mempunyai penderitaanya masing-masing. ada kalanya dia butuh diam, tak mau diganggu.

Atau dia punya masalah di lingkungannya terdekat. Biasanya laki-laki itu malas membicarakan banyakhal kepasangan, apalagi itu bukan masalah besar.

Malahan di saat-saat situasi ini kita sebagai orang yang dia percaya selalu memberikan support, meskipun tak bisa memberi solusi. Jangan harap dia selalu siap siaga untukmu untuk balas chattingan, panggilanmu dalam hitungan 24 jam. Yasudah, ikuti saja alur mainnya, yang tiba-tiba diam. Tapi kamu jangan diam membisu, hubungi dia sesekali untuk mengingatkan sesuatu dan berikan pengertian bahwa kamu siap menjadi pendengar yang baik jika dia ingin mau berbagi cerita denganmu

2. Dia juga punya mimpi

Keingginan besar seseorang selalu tertanam dalam pikiran sadar dan alam bawah sadarnya. Kita masih berhutang budi banyak dengan orangtua kita sendiri. Otomatis orang yang kebih dahulu kita bahagiakan adalah keluarga. Kamu sebagai pasangan harus menyadari itu. Jujur kita masih bergantung pada orang tua kita sendiri, baik dalam dekapan maupun financial.

So, waktumu tak ada batasnya,  namun kamu harus punya tujuan dan target yang jelas. Mulai lah melangkah dengan pasti, meskipun jatuh berkali-kali. Kita harus punya jati diri untuk menjadi  manusia yang berkarakter. Apalagi kelak jika statusmu sudah menjadi orang tua. kejar mimpimu, namun jangan lupakan orang-orang disekitar.

3. Face two face

Komunikasi berbagai pilihan.  Relatednya ketemuan langsung, disitu kita bisa menilai body languagenya secara keseuluruhan. Ketahuan dia jujur atau bohong. Biasanya laki-laki yang terkesan cuek banget di sosmed, bertolak belakang kalau ketemuan langsung. Sudahi drama, sadari hidup ini dengan realistis. Bagi kalian yang ketemuannya sekali seabad, wkwkwk, jangan membahas kisah masa yang telah lewat yang mengecewakan, kecuali itu masa indah.

Mulai berkomitmen jalin hubungan yang disepakati dua belah pihak. Kembali ingatkan dia untuk selalu dekat dengan keluarganya sendiri, agar keharmonisan dan kehangatan sebuah hubungan menular keberbagai pihak.  Sikap dewasa seseorang akan terlihat ketika kita bisa menilainya dari hal-hal kecil. Perhatian dan tindakan seseorang pasti berbeda dong. Stop berekspektasi tinggi dengan orang lain.  Sadari saja kalau dia juga manusia biasa.

Jika kalian sudah di tahap jenjang yang serius. Cobalah untuk lebih transparan ke pasangan. Kuncinya jika kamu laki-laki, jangan sungkan terlihat lemah, bukan berarti kalian tak jantan. Kerana perasaan manusia itu manusiawi.  

4. Bertanggung jawab atas hubungan

Hubungan percintaan memiliki beberapa tahap keseriusan, jika pada usia remaja percintaan hanyalah permainan hati dua orang yang saling kasmaran hanya pada saat itu. Mereka saling adu argumentasi dengan permasalahan tak penting dan tak perlu diumbar. Begitulah orang dewasa yang telah melewati masa kebucinan.

Sekarang jika kalian yang membaca tulisan ini berumur diatas 23 tahun, pola pikir kalian mengenai cinta tak jauh beda dengan saya. Cinta diangap hal yang serius dan komitmen. 

Setiap kata yang diucapkan harus dipikirkan dua kali sebelum disampaikan ke lawan jenis. Lingkungan yang mendesak untuk menjalin hubungan serius pun sembari menekan pikiran dan kondisi kalian.

Baik  laki --laki maupun perempuan mencari pasangan bukan mengenai fisik, tapi kepribadian dan tanggung jawab, serta kepedulian pasangan. Menjalani hubungan terasa kaku, terkadang terjadi kesalahpahaman, karena tanggung jawab yang dipikul sebagai manusia dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun