Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Seekor Gajah yang Mati, karena Makan Buah Nanas Berisi Mercun

8 Juni 2020   21:07 Diperbarui: 8 Juni 2020   21:01 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Tradisi Baburu" bisa jadi solusi

Blog. Ponsel kawan
Blog. Ponsel kawan

Berdasarkan pengalaman saya di kampung. Memang ada pembunuhan binatang secara berkelompok dilakukan manusia, tapi ada alasannya. Seperti populasi babi yang kian berkembang biak dan merusak tanaman ladang di daerah perbukitan. Salah satu cara untuk mengurangi populasi babi itu adalah "Baburu" atau berburu yang dilakukan kaum bapak-bapak sekali seminggu.


Perburuan yang dilakukan berkelompok ini masih dengan secara hukum rimba. Menggunakan anjing sebagai pemangsa. Setiap orang diberi kebebasan membawa beberapa anjing. Berburu bertunjuan untuk melepaskan hobby dan lelahnya pekerjaan, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. 

Hal itu wajar, jika masih dalam koridor.  Tak ada yang salah jikalau kita yang berakal masih berpikir jernih sebelum bertindak.


Saya ingin kita  dan mahkluk hidup lainnya merasakan udara pagi yang indah. Karena kedamaian milik kita bersama. Bukan milik individual

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun