Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita di Seberang Jalan

28 September 2019   10:27 Diperbarui: 28 September 2019   11:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keasyikan duduk dan menatap para pengendara yang lewat di jalan raya, Mata Saya tertuju kepada Lelaki yang sibuk menjemurkan baju sekolah putrinya dengan sangat rapi. 

Terik matahari Minggu pasti ditunggu oleh Lelaki itu. Pemandangan ini sudah kesekian kalinya Saya lihat. Meskipun rambutnya sudah memutih dan keriputpun sudah menjadi teman. Lelaki tersebut tetap menolong istrinya bekerja pekerjaan rumah.

Meskipun demikian tidak menghilangkan kewibawaan nya sebagai sosok kepala keluarga dalam rumah tersebut. Kebiasaan Lelaki tersebut tidak pernah Saya lihat di kampung. 

Semua pekerjaan rumah selalu dikerjakan oleh ibu. Malangnnya yang mencari nafkah tidak hanya suami namun kaum istripun sekarang sudah turun tangan untuk mencari tambahan uang untuk hidup. Tapi , tetap saja pekerjaan rumah tanggung jawab istri. 

Bagi Saya Sebagai mahasiswa merasa Ada Hal yang harus Kita perbaiki dalam ranah rumah tangga. Meskipun status Saya masih mahasiswa namun , alangkah baiknya semua pekerjaan itu harus tolong menolong, sehingga akan menggambarkan keluarga yang bahagia.


***

Lelaki itu memang penyayang. Hanya satu kedinginan dari Lelaki tersebut yang belum terwujud. Oh ya , Lelaki itu pernah berbicara tentang tiga buah mimpinya sewaktu dia masih muda dengan sebutan tiga buah mimpi "kecil". 

Pertama dia ingin punya istri cantik dan pendek darinya, yang kedua dia ingin punya rumah sederhana, Dan yang ketiga dia ingin punya Mobil kecil. Penggunaan kata kecil menggambarkan bahwa Lelaki tersebut orang yang sederhana dan bersyukur.

Dari ketiga mimpi tersebut hanya satu impian yang belum terwujud dalam hidupnya, yaitu memiliki Mobil kecil untuk digunakan keluarganya. Alasan kuat lelaki itu memiliki mobil , menurut Saya karena dia tidak pandai  mengendarai motor. 

Saya tidak tahu kenapa Lelaki tersebut tidak bisa mengendarai motor. Dia lebih memilih jalan kaki atau Naik  ojek. Wajar saja jika Saya belum pernah melihat bapak dan istrinya itu naik di atas motor yang sama.  Saya berharap semoga mimpi Lelaki sederhana itu terwujud kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun