Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pro dan Kontra Sedekah di Jalan

15 Mei 2019   07:01 Diperbarui: 15 Mei 2019   07:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat setiap orang muslim dianjurkan untuk bersedakah antar sesama, supaya mendapat pahala dari Allah. Peran sedekah atau zakat mengentaskan kemiskinan peran yang tidak bisa kita pungkiri keberadaanya baik dalam kehidupan muslim maupun kehidupan lain .

Oleh sebab itu ada peraturan yang melarang untuk memberikan bantuan kepada para pengemis di jalan. Saya setuju dengan aturan tersebut. Karena jika kita terlalu memanjakan orang yang mampu, maka otaknya mati untuk berpikir untuk berusaha dan bekerja keras. Hidup butuh perjuangan dan usaha. Tidak bisa mengandalkan tangan dibawah demi koin-koin rupiah. 

Apalagi para pengemis atau gelandangan memiliki badan sehat tanpa kekurangan. Lebih baik kita membeli dagangan orang tua yang masih mau berusaha. Daripada memberikan bantuan kepada pengemis.

Sebagai masyarakat kita harus berpikir kritis lagi kedepannya. Untuk memberikan sumbangan kepada orang lain. Lebih baik percayakan kepada pemerintah yang bekerja sama dengan badan Amil Zakat yang akan memberikan sumbangan pada orang tertentu dan terdata. Jika sedekah anda tepat sasaran maka lebih baik titipkan pada Badan Amil Zakat di kota anda. Supaya jumlah pengemis di Indonesia pun berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun