Bermain game adalah aktivitas yang memerlukan keterlibatan visual, pengelolaan perhatian, fungsi motorik, dan integrasi sensomotorik. Bagi banyak orang, terutama generasi Z, bermain game adalah kegiatan yang menyenangkan. Desain serious game yang menawarkan reward, leveling, eksplorasi, dan fitur lainnya memiliki daya tarik yang kuat bagi pengguna. Menghabiskan waktu berjam-jam dalam permainan sering kali tidak terasa dalam upaya mencapai tujuan atau menyelesaikan permainan. Hal Ini membuka peluang besar bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis serious game.
Tim peneliti dari Geografi Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd , dan anggota yang terdiri dari Alfi Sahrina, S.Pd., M.Pd. , Dr. Dicky Arinta, S.Pd., M.Pd. ,Neni Wahyuningtyas, S.Pd, M.Pd dan mahasiswa Geografi, Â telah melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan pendekatan inovatif dalam pembelajaran, yaitu Mobile Role Playing Game (Mobile RPG) berbasis serious game.Â
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, bela negara, dan kearifan lokal di kalangan pelajar. Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi para guru dalam menyampaikan materi kebangsaan dan kearifan lokal secara efektif. Banyak guru masih menggunakan metode ceramah tradisional yang cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan motivasi siswa dalam belajar materi-materi penting tersebut.
Alfyananda Kurnia Putra menjelaskan, "Kami melihat perlunya inovasi dalam metode pembelajaran yang mampu menarik minat siswa, terutama di era digital ini. Mobile RPG berbasis serious game ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.Â
Dengan elemen gamifikasi seperti tantangan, skor, dan penghargaan, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar." Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan teknologi pendidikan yang relevan dan interaktif.
Mobile RPG menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran melalui berbagai tantangan dan misi dalam game, yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Melalui skenario dan cerita yang ada dalam Mobile RPG, siswa dapat belajar materi wawasan kebangsaan dan kearifan lokal dalam konteks yang lebih nyata dan relevan.Â
Hal ini membantu mereka memahami bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu elemen kunci dari Mobile RPG ini adalah integrasi antara edukasi dan hiburan. Game ini dirancang untuk memasukkan unsur-unsur gamifikasi seperti lencana, level, papan peringkat, progress bar, penghargaan, dan tantangan. Elemen-elemen ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, sehingga mereka lebih antusias dalam mempelajari materi kebangsaan dan kearifan lokal.
Program pengabdian masyarakat oleh tim Geografi UM yang mengintegrasikan Mobile Role Playing Game (Mobile RPG) sebagai media pembelajaran berbasis serious game sejalan dengan komitmen global dan nasional untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dimana program ini berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar mereka.Â
Kedua, tujuan ke-9 mengenai Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, karena penggunaan teknologi pendidikan inovatif ini menunjukkan kemajuan dalam pengembangan infrastruktur pembelajaran yang modern dan relevan dengan era digital. Terakhir, tujuan ke-11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dengan mengajarkan wawasan kebangsaan dan kearifan lokal melalui konteks yang lebih nyata dan relevan, program ini berkontribusi pada pembangunan komunitas yang lebih berpengetahuan dan berkelanjutan.
Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang luas baik bagi pelajar, guru, maupun institusi pendidikan lainnya. Pendekatan pembelajaran yang menggunakan game-based learning dan serious game juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, sesuai dengan karakteristik generasi Z yang lebih visual dan interaktif. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pelajar dan guru di wilayah sasaran, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H