Mohon tunggu...
Diky Al Khalidy
Diky Al Khalidy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat Tim Geografi UM, Integrasi Mobile Role Playing Game (Mobile RPG) sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

20 Juli 2024   15:50 Diperbarui: 20 Juli 2024   15:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain game adalah aktivitas yang memerlukan keterlibatan visual, pengelolaan perhatian, fungsi motorik, dan integrasi sensomotorik. Bagi banyak orang, terutama generasi Z, bermain game adalah kegiatan yang menyenangkan. Desain serious game yang menawarkan reward, leveling, eksplorasi, dan fitur lainnya memiliki daya tarik yang kuat bagi pengguna. Menghabiskan waktu berjam-jam dalam permainan sering kali tidak terasa dalam upaya mencapai tujuan atau menyelesaikan permainan. Hal Ini membuka peluang besar bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis serious game.

Tim peneliti dari Geografi Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd , dan anggota yang terdiri dari Alfi Sahrina, S.Pd., M.Pd. , Dr. Dicky Arinta, S.Pd., M.Pd. ,Neni Wahyuningtyas, S.Pd, M.Pd dan mahasiswa Geografi,  telah melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan pendekatan inovatif dalam pembelajaran, yaitu Mobile Role Playing Game (Mobile RPG) berbasis serious game. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, bela negara, dan kearifan lokal di kalangan pelajar. Program pengabdian ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi para guru dalam menyampaikan materi kebangsaan dan kearifan lokal secara efektif. Banyak guru masih menggunakan metode ceramah tradisional yang cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan motivasi siswa dalam belajar materi-materi penting tersebut.

Alfyananda Kurnia Putra menjelaskan, "Kami melihat perlunya inovasi dalam metode pembelajaran yang mampu menarik minat siswa, terutama di era digital ini. Mobile RPG berbasis serious game ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. 

Dengan elemen gamifikasi seperti tantangan, skor, dan penghargaan, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar." Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan teknologi pendidikan yang relevan dan interaktif.

Sumber: Pribadi, 2024
Sumber: Pribadi, 2024

Sumber: Pribadi, 2024
Sumber: Pribadi, 2024

Mobile RPG menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan konten pembelajaran melalui berbagai tantangan dan misi dalam game, yang membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Melalui skenario dan cerita yang ada dalam Mobile RPG, siswa dapat belajar materi wawasan kebangsaan dan kearifan lokal dalam konteks yang lebih nyata dan relevan. 

Hal ini membantu mereka memahami bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu elemen kunci dari Mobile RPG ini adalah integrasi antara edukasi dan hiburan. Game ini dirancang untuk memasukkan unsur-unsur gamifikasi seperti lencana, level, papan peringkat, progress bar, penghargaan, dan tantangan. Elemen-elemen ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, sehingga mereka lebih antusias dalam mempelajari materi kebangsaan dan kearifan lokal.

Program pengabdian masyarakat oleh tim Geografi UM yang mengintegrasikan Mobile Role Playing Game (Mobile RPG) sebagai media pembelajaran berbasis serious game sejalan dengan komitmen global dan nasional untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Pertama, tujuan ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas, dimana program ini berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan metode yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun