Mohon tunggu...
Dikson kardinal
Dikson kardinal Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Ayah melalui Kebutuhanku

20 Mei 2024   10:36 Diperbarui: 20 Mei 2024   10:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun aku telah jauh dari ayahku, perkataannya yang selalu diucapkan ketika masih di rumah ternyata masih juga aku dengarkan. Namun, ada hal yang berbeda. Perkataan itu tidak lagi aku dengarkan setiap minggunya karena ayahku jarang ada di rumah ketika aku melakukan panggilan suara. Jadinya aku hanya berbicara dengan anggota keluargaku yang lain.

Jarak yang jauh antara aku dan ayahku tak menjadi penghalang bagi ayahku untuk tetap menjadi pejuang dalam hiduku. Selama aku berkuliah secara tatap muka, ia tetap memperhatikan segala sesuatu yang aku butuh dalam proses perkuliahan. Terkadang aku tak perlu mengeluarkan suara, ayahku sudah mengetahui apa maksudku jika kau menanyakannya. Terkadang tentang uang jajan, uang buku, atau uang perkuliahan lainnya. semua itu diperhatikannya hingga aku menyelesaikan tugas akhirku.  

Perjuangan ayahku tidak berakhir sampai di tugas akhirku, namun ia tetap berjuang untuk dapat menghadiri prosesi wisudaku. Di tengah nilai perekonomian yang semakin tinggi banyak hal yang harus diusahakan. Termasuk bagaimana ia harus mencari uang untuk membeli tiket keberangkatan untuk menghadiri wisudaku. Katanya, ia akan berusaha untuk dapat hadir dalam prosesi wisudaku karena hal ini hanya terjadi sekali dalam 4 tahun aku menempuh pendidikan di jenjang perkuliahan. Itulah yang menjadi motivasi baginya untuk dapat menghadiri wisudaku.

Hari ini, tepatnya tanggal 17 Mei 2024 aku mengikuti setiap prosesi wisuda. Dalam prosesi ini, aku di dampingi oleh ayahku dan juga kakakku. Aku sangat berbahagia akan semua ini. sesuatu yang tidak aku harapkan ternyata sudah dipikirkan oleh orang tuaku. Sungguh sesuatu yang sangat berharga, momen sekali dalam 4 tahun perjuanganku akhirnya bisa dihadiri oleh keluargaku meskipun tak lengkap. Terima kasih Tuhan, dan terima kasih buat semuanya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun