Mohon tunggu...
Diki Wahyudi
Diki Wahyudi Mohon Tunggu... Penulis - Pujangga Lapuk

Don't have to be perfect to be amazing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebenaran Cinta Sang Nabi

1 Juni 2021   20:37 Diperbarui: 1 Juni 2021   20:44 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku semrawut dan akalpun terus melupa

Melupa Engkau bagai hilang pelita

Engkaulah Sang cahaya penerang jiwa

Tiap pagiku selalu bukakan mata

Pandangi lautan yang tak henti menyajikan cinta

Cinta yang terselungkur dikesunyian jiwa

Bergema didasar hati

Mendengar lantunan sholawat “shollu alannabi”

Menyebut namamu menghasratkan  jiwa yang sepi

Menjadi berapi-api

Ketika hatiku kotor dan tak bening lagi

Dengan mendengar lantunan Namamu, hatiku gemetar kembali

Jiwa yang hambar seakan-akan hilang nan pergi

Inikah kebenaran cinta Nabi

Andai dulu ku tak salah menaungkan hati

Mungkin takkan sekacau ini

Andai dulu ku selalu bersholawat dalam hati

Mungkin takkan segelisah ini

Engkau lah suri tauladan sejati

Jember, 04 november 2020

08.00

Dipesisir pagi yang hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun