Mohon tunggu...
diki nugraha
diki nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

futsal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Bisnis pada Masyarakat : Dari Saya Beli hingga Tanggung Jawab Sosial

27 Desember 2024   07:52 Diperbarui: 27 Desember 2024   13:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama Penulis : Diki Nugraha_221010501943_Prodi Manajemen_Fakultas Ekonomi dan Bisnis_Universitas Pamulang

Bisnis tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat di sekitarnya. Pertemuan kesebelas ini akan membahas bagaimana sebuah bisnis dapat memberikan kontribusi positif, mulai dari meningkatkan daya beli hingga menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

 

1. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat:

 

Bisnis yang berkembang dapat meningkatkan daya beli masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan. Contohnya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkembang dapat menyerap tenaga kerja lokal, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, bisnis yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat juga dapat merangsang konsumsi, yang pada gilirannya mendongkrak daya beli.

 

- Contoh: Sebuah toko kelontong di desa yang menyediakan kebutuhan sehari-hari bagi warga dapat meningkatkan daya beli mereka dengan menyediakan produk yang terjangkau dan berkualitas.

 

2. Dampak Sosial:  Meningkatkan Kesejahteraan dan Lingkungan

 

Bisnis memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat setempat. Contoh positif termasuk penciptaan lapangan kerja yang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pendapatan lokal. Misalnya, PT Sejahtera Usaha Bersama di Jombang memberikan peluang kerja dan mendukung perekonomian lokal melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

 

Namun, ada juga dampak negatif seperti pencemaran lingkungan yang perlu diperhatikan. Bisnis perlu berkomitmen untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

- Contoh: Pabrik yang menerapkan sistem pengolahan limbah yang ramah lingkungan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

 

3. Persepsi Masyarakat:  Membangun Hubungan yang Harmonis

 

Persepsi masyarakat lokal terhadap pendirian bisnis, seperti minimarket waralaba, sering kali beragam. Di Dusun Soropadan, banyak warga yang menolak kehadiran minimarket karena khawatir akan persaingan dengan warung tradisional dan masalah komunikasi yang buruk antara pengusaha dan masyarakat. Penolakan ini juga dipicu oleh kurangnya sosialisasi dan izin yang jelas.

 

- Contoh: Warga melakukan aksi untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap pembangunan minimarket.

 

4. Melibatkan Masyarakat Lokal:  Membangun Usaha Berbasis Komunitas

 

Bisnis yang melibatkan masyarakat lokal dalam proses produksinya sering disebut sebagai usaha berbasis komunitas. Contohnya termasuk koperasi, BUMDes, dan UMKM. Koperasi Kareb di Bojonegoro, misalnya, melibatkan anggotanya dalam pengelolaan usaha dan memberikan manfaat langsung kepada mereka.

 

- Contoh: BUMDes Ponggok di Klaten juga mengelola potensi wisata lokal, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan meningkatkan pendapatan desa.

 

5. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR):  Memberikan Kontribusi Positif

 

Banyak perusahaan di Indonesia memiliki program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka. CSR mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

 

- Contoh Program CSR:

- Garuda Indonesia: Program penanaman pohon untuk pelestarian lingkungan.

- Unilever Indonesia: Pemberdayaan hewan peliharaan dan lokal melalui pelatihan.

- Bank Mandiri: Gerakan literasi keuangan untuk masyarakat.

 

Dampak Positif dari Bisnis yang Berkelanjutan:

 

- Meningkatkan Kesejahteraan: Penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan program CSR dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

- Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Bisnis yang berkembang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

- Melestarikan Lingkungan: Bisnis yang ramah lingkungan dapat membantu melestarikan alam dan sumber daya alam.

- Membangun Hubungan yang Harmonis: Bisnis yang melibatkan masyarakat dan menjalankan CSR dapat membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

 

Kesimpulan:

 

Membangun bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab adalah kunci untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, perusahaan dapat menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun