Siapa yang masih bingung soal perubahan iklim, pemanasan global dan krisis iklim? sebenernya mana yang benar untuk menggambarkan situasi sekarang ini? kenapa akhir-akhir ini banyak berita mengenai lingkungan dan iklim bumi yang katanya makin darurat?
Pertama, Perubahan iklim (Climate Change) merujuk pada perubahan jangka panjang dalam cuaca global yang mempengaruhi suhu, pola curah hujan, dan tingkat kelembaban di seluruh dunia. Perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil dan deforestasi, serta faktor alami seperti aktivitas vulkanik dan perubahan siklus alami.
Kedua, Pemanasan global (Global Warming) mengacu pada peningkatan suhu rata-rata global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Pemanasan global dapat menyebabkan perubahan iklim, tetapi tidak selalu menyiratkan dampak yang lebih luas dan serius dari krisis iklim.
Ketiga, Krisis iklim (Climate Crisis) adalah konsep yang lebih luas dan mengacu pada dampak yang lebih signifikan dan berbahaya dari perubahan iklim. Krisis iklim menyiratkan bahwa perubahan iklim menjadi masalah yang sangat serius dan membutuhkan tindakan yang cepat dan berkelanjutan untuk menghentikannya.
Suhu yang tinggi di siang hari dan hujan yang turun menjelang malam, tidak secara langsung menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari perubahan iklim global. Namun, perubahan iklim global dapat menyebabkan perubahan pada pola cuaca, dan ini dapat memengaruhi suhu dan curah hujan di suatu wilayah.
Dengan kata lain, saat ini memang terjadi proses pemanasan global karena setiap tahunnya suhu bumi terus naik dan ini  jadi penyebab utama perubahan iklim. Kenapa disebut pemanasan global? Karena ini terjadi tidak hanya di wilayah Indonesia saja melainkan hampir di seluruh belahan dunia lainnya.
Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan tingkat pemanasan itu mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu. Konsentrasi karbondioksida mencapai 50% dibanding sebelum Revolusi Industri karena pembakaran massal bahan bakar fosil.
"Pada tingkat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca saat ini, kita akan melihat peningkatan suhu pada akhir abad ini jauh melebihi target Perjanjian Paris 1,5 C [celcius] hingga 2C. [Meningkatnya tingkat GRK] memiliki dampak negatif yang besar bagi kehidupan dan kesejahteraan kita sehari-hari, dan untuk masa depan anak dan cucu kita," kata Taalas kepala WMO dikutip dari CNBC Indonesia.
Sedangkan perubahan iklim sendiri dapat menyebabkan dampak yang beragam dan luas, termasuk krisis iklim. Banyak ilmuwan, ahli lingkungan, dan organisasi internasional telah menyatakan bahwa saat ini kita sedang mengalami krisis iklim.
Terus bagaimana, ya, cara menurunkan suhu bumi supaya tidak mengalami pemanasan global?
Perubahan iklim terjadi akibat berbagai faktor kompleks dan saling terkait. Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca menjadi faktor utama. Hal ini disebabkan karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, transportasi, dan deforestasi.
Efek rumah kaca adalah suatu proses alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi dan memantulkannya kembali ke bumi. Jika tidak berlebih, proses ini membuat suhu bumi menjadi hangat dan nyaman bagi kehidupan. Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi akan menjadi sangat dingin dan tidak bisa menopang kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.
Namun, karena peningkatan kosentrasinya makin tinggi maka suhu bumi juga semakin naik. Maka terjadilah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan akibatnya terjadilah krisis iklim.
Jadi sekarang paham, ya, dengan ketiga istilah itu?
Sumber: CNBC Indonesia, Suara.com, BBC. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H