Perubahan iklim terjadi akibat berbagai faktor kompleks dan saling terkait. Peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca menjadi faktor utama. Hal ini disebabkan karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk energi, transportasi, dan deforestasi.
Efek rumah kaca adalah suatu proses alami di mana gas-gas tertentu di atmosfer, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi dan memantulkannya kembali ke bumi. Jika tidak berlebih, proses ini membuat suhu bumi menjadi hangat dan nyaman bagi kehidupan. Tanpa efek rumah kaca, suhu bumi akan menjadi sangat dingin dan tidak bisa menopang kehidupan seperti yang kita kenal saat ini.
Namun, karena peningkatan kosentrasinya makin tinggi maka suhu bumi juga semakin naik. Maka terjadilah pemanasan global yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan akibatnya terjadilah krisis iklim.
Jadi sekarang paham, ya, dengan ketiga istilah itu?
Sumber: CNBC Indonesia, Suara.com, BBC. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H