Mohon tunggu...
Diki Alamzyah
Diki Alamzyah Mohon Tunggu... Petani - Pemulung

Pemulung dan Pecinta Kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa IAI Sunan Giri Bojonegoro Gelar Gedongarum d'Debogh Carnival

5 Februari 2020   06:31 Diperbarui: 5 Februari 2020   06:55 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Hasil Karya dari Bahan Debog atau Pelepah Pisang

Oleh : Diki Alamzyah

Bojonegoro - Sebuah Desa pasti menyuguhkan estotika yang sangat luar biasa baik dari segi politik, agama, budaya, wisata dan produk unggulan Desa yang bisa menghasilakan ekonomi berbasis perdesaan. Inilah yang membuat beberapa mahasiswa IAI Sunan Giri Bojonegoro yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa gedongarum Kecamatan Kanor, mengeksploitasi hasil risetnya yaitu pelepah pisang atau sering disebut dengan debog ini menjadi produk fashion yang akan menjadi produk unggulan Desa.

Dalam melaksanakan follow up pemberdayaan mahasiswa KKN IAI Sunan Giri Bojonegoro yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa, Kelompok Wanita Tani (KWT), Guru RA/TK, mengenalkan Desa melalui "Gedongarum d'Debogh Carnival" Minggu, (02/02/2019).

Acara yang sederhana ini di hadiri hampir lebih 1000 peserta, baik dari Karang Taruna, Siswa KB/RA/TK, IPNU-IPPNU Gendongarum, dan pengunjung masyarakat sekitar yang penasaran dengan olahan debog yang bisa di ubah menjadi nilai ekonomi tersebut.

Aan selaku koordinator desa mahasiswa KKN IAI Sunan Giri Bojonegoro menjelaskan bahwasanya debog di Desa Gedongarum sangat melimpah, dan selama ini hanya di kirim ke Desa Kedungprimpem menjadi tali atau tambang saja.

"Berdasarkan hasil riset ada kelompok guru atau pendidik PAUD (TK/RA) yang dijadikan subjek dan objek pemberdayaan, dipilihnya guru RA/TK karena selama ini gaji guru masih minim selama ini". Ujar laki-laki jurusan PAI ini.

Penampilan Hasil Karya dari Bahan Debog atau Pelepah Pisang
Penampilan Hasil Karya dari Bahan Debog atau Pelepah Pisang

Sementara itu Ahmad Farid Utsman selaku pembimbing lapangan, sangat mengapresiasi adanya kegiatan Gedongarum d'Debogh Carnival, mengenalkan Desa lewat produk fashion yang jangka panjangnya juga bisa dijadikan sebuah produksi besar yang dapat terus menerus di jual oleh guru PAUD tersebut.

"Misal untuk fashion agenda-agenda karnaval. Pemasarannya sudah akan dijual langsung di gerai yang dimiliki oleh badan usaha milik desa (BUMDES) maupun secara online shop". Terangnya.

Jadi, pemberdayaan yag dilakukan mahasiswa KKN diutamakan unsur keberlangsungannya (suustanabiltynya). Serta bisa mengena dalam keberlangsungan ekonomis masyarakat dan mengenalkan produk lokal yang menjadi unggulan Desa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun