Dan namanya juga film, makanya ekstrim. Jadi jangan dicontoh mentah-mentah, kita pun bisa menjawab pertanyaan yang muncul diawal bahasan dari Paradoks Nihilisme itu. kalau kita tidak mengejar apapun, berarti kita lebih baik tidak hidup, Intinya Friedrich Nietzsche itu menganggap bahwa sebagai manusia, kita harus menjadi sang nihilis aktif, karena nihilisme yang dimaksud itu sebenarnya bukan hanya sebatas mempercayai bahwa hidup itu tidak ada maknanya. Melainkan yang dia maksud adalah karena kita merasa tidak ada makna dalam hidup. Makanya kita harus cari terus makna itu.Â
Seperti Arthur contohnya. Nihilisme itu pun bisa membantu kita dengan TIDAK mempercayai standar atau norma yg dianggap "Benar" oleh masyarakat. Seperti kita harus bekerja terus walaupun kita tak suka kerjaan kita. Nihilisme bisa membantu kita mengukir sendiri jalan hidup kita, bukan didasarkan oleh opini orang lain. Disaat kita melihat segala hal dalam skala dan gambaran yang lebih besar, seperti ; pelajaran sekolah, Kerjaan kita, jodoh kita, gengsi kita, masalah keluarga kita, keadaan finansial kita, opini orang lain, konstruksi sosial, bahkan masa depan kita, semua itu seakan-akan menjadi hal yang tidak begitu membebani. Karena yang kita utamakan  adalah mencapai kebahagiaan pribadi dan kedamaian hati kita untuk menjalani kehidupan. Dan Itulah nihilisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H