Adapun, saat menemui Mecca Arfa, dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip yang ikut mendampingi mahasiswanya dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah pelestarian dan perawatan barang pustaka, tepatnya praktik fumigasi.
Menurutnya, adanya mata kuliah praktikum pelestarian ini dapat memberikan sesuatu yang riil dan nyata untuk menggali pengetahuan baru tentang fumigasi dan konservasi. Alih-alih hanya sekadar pembelajaran teoretis di kelas saja.
Pilihan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita sebagai sasaran kunjungan didasarkan karena penggunaan metode fumigasi yang berbeda dari yang dilakukan di kampus.
"Praktik fumigasi yang dilakukan di kampus menggunakan obat fumigan padat, efeknya seperti tepung. Museum Ranggawarsita memiliki banyak kegiatan pelestarian, salah satunya fumigasi yang menggunakan benda cair," terang Mecca Arfa saat ditemui di Perpustakaan Museum Jawa Tengah Ranggawarsita selesai kegiatan.
Selain itu, dari segi transfer knowledge para konservator museum pun diakuinya semakin lebih baik, sehingga ia merasa antusias untuk mencari ilmu di sana.
Harapannya, para mahasiswa mendapatkan pemahaman secara praktis di luar kelas karena tidak hanya berkunjung, mahasiswa juga mendapatkan tugas membuat materi dalam format PowerPoint mengenai apa yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan ini. Jadi, terdapat output yang relevan, kemudian dipresentasikan di kelas secara berkelompok.
Mecca Arfa menambahkan bahwa setelah kegiatan ini, pekan depan akan berlanjut mengunjungi perpustakaan daerah dalam rangka mempelajari tentang alih media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H