Mohon tunggu...
N. Nooramanda
N. Nooramanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka menulis, terutama cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percaya

10 Juli 2024   12:35 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga mendekatkan wajahnya, merasakan nafas Abdi yang menderu. Tercium bau busuk yang merasuk kedalam lubang hidungnya, memaksa Abdi untuk berpaling ke arah yang lain. Dan saat itu juga, Abdi menyadari tak ada siapapun di warung kopi yang bahkan sama sekali tidak nampak seperti warung kopi. Di sekelilingnya hanya ada semak belukar. Kopi susu hangat yang diminumnya tadi adalah batok kelapa yang berisi cairan coklat kehitaman menjijikan. Mata Abdi mendelik.

Jari jemari dengan kuku-kuku panjang meraih wajahnya, memaksanya menatap wajah perempuan yang tengah tersenyum jahat, dengan darah segar mengucur deras dari dahinya yang retak.

 https://bit.ly/KONGSIVolume1
 https://bit.ly/KONGSIVolume1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun