Mohon tunggu...
Dian Kristina Lase
Dian Kristina Lase Mohon Tunggu... Penulis - sapere aude

a simple act of caring creates an endless ripple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eksistensi Museum di Tengah Pandemi

6 Oktober 2020   11:25 Diperbarui: 6 Oktober 2020   11:43 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Teknologi dan Koordinasi

Di abad ke-21 ini museum memiliki tujuan yang lebih luas. Menurut David Dean (1996:1) bahwa museum diakhir abad ke-21 adalah museum dengan aspek, multifungsi dan tujuan, juga merupakan lembaga dengan multidimensi. Masyarakat abad ke-21 adalah masyarakat yang memiliki kecenderungan konsumtif.

Inilah yang sebenarnya perlu di gagas kembali oleh museum. Masyakarat apalagi anak muda zaman sekarang cenderung berorientasi pada dunia maya. Dunia dimana media sosial menjadi sasaran konsumtif masyarakat luas dari berbagai elemen. Sangat mudah bagi kaum millennial dalam memeroleh informasi terbaru dari kecanggihan gadget. Tentulah ini juga merupakan ruang bagi museum dalam meningkatkan eksistensinya ditengah pandemi. 

Dengan penggunaan teknologi yang mumpuni bukan tidak mungkin museum menjadi tempat yang trend dan tidak kalah modern bagi masayarakat sama dengan tempat-tempat yang hiburan modern lainnya. Dengan promosi yang bersaing cukup ketat di dunia maya museum dengan gebrakan inovatif pastinya mampu membuktikan eksistensinya di situasi pandemi sekalipun. Dalam hal ini tentu dibutuhkan koordinasi yang baik dari Kementerian/pemerintah dengan  pengelola museum. Dengan adanya sinergi yang saling membangun akan banyak membantu museum mencapai masyarakat yang lebih luas lagi.

Indonesia Berkarakter

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 dalam Pedoman Museum Indonesia 2008, museum memiliki fungsi menyimpan, merawat dan mengamankan dan memanfaatkan berupa benda cagar budaya. Indonesia mempunyai sejarah panjang sebagai negara kesatuan yang cukup besar dan memiliki perbedaan kebudayaan antar daerah, dari situ maka untuk menjadi bangsa yang maju Indonesia perlu mengenali siapa Indonesia sebenarnya. Artinya jati diri bangsa ini perlu dipertahankan, bahkan sebenarnya perlu ditekankan kembali karena makin berkembang peradaban justru semakin luntur pula jati diri bangsa Indonesia ini.

Adanya museum dengan fungsinya tersebut tentu membawa dampak bagi masyarakat luas. Dengan penanaman nilai-nilai luhur bangsa ini yang akan membantu mental masyarakat yang mudah sekali terpengaruh dunia luar / negara-negara asing. Dengan memanfaatkan keterbukaan informasi yang disaring dengan selektif, akan membawa kita pada perubahan pola pikir. Menanamkan pelajaran sejarah-sejarah bangsa ini bisa dengan teknologi yang tentunya akan menarik minat anak muda dalam mandalaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun