Jika kita menggunakan analogi pola geometri bangunan ka'bah sebagai analogi dari kehendak Allah dan mengetahui bahwa ada batas antara wujud Allah dan Mahluk Nya, dimana mahluk berada di dalam ruang yang dibatasi Arsy' sedangkan wujud Allah berada di atas Arsy' maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa apa yang kita ketahui tentang Allah di bawah Arsy' adalah sebuah konsep tentang Allah, tentang bagaimana pola  kehendak Nya, Nama dan Sifat Allah, semua adalah konsep.
Kita tidak dapat melihat Allah, kecuali kita mendapat karunia untuk melihat Allah ketika berada di Surga dan ini merupakan hadiah terbesar bagi hidup kita, bagi orang orang yang berpikir, sebab ada dimensi lain yang kelak akan kita ketahui.
Sebab pola geometri kehendak Allah adalah sebuah ruang dengan begitu banyak persilangan garis yang saling berhubungan, Â manusia banyak membentuk konsep sendiri tentang Allah, itulah mengapa banyak konsep tentang agama, sebab adanya kebebasan dalam ruang kehendak Allah.
Namun sebab Kasih Sayang Allah, manusia diberi petunjuk untuk mengetahui konsep tentang Allah yang sebenarnya.
Allah tidak menciptakan banyak agama, Allah hanya memberikan sebuah konsep tentang Diri Nya, namun terserah manusia untuk memilih, sebab kehendak Allah adalah sebuah ruang yang berisi pilihan pilihan.
Allah sangat dekat, lebih dekat dari urat leher kita sebab apapun yang ada di semesta ini termasuk diri kita adalah kehendak Allah yang ditulis Al Qalam, 50 ribu tahun sebelum semesta mewujud.
Wallahu'alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H