Mohon tunggu...
Iwan
Iwan Mohon Tunggu... Freelancer - Ketua RW periode 2016 - 2026

pegawai swasta yang pancasilais

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Islam Milenial. Dasar Hukum Penggunaan Kubus (Tulisan Ke 2)

1 Maret 2024   16:27 Diperbarui: 24 Oktober 2024   20:09 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

Pola persilangan garis yang digambarkan Rasulullah Muhammad , menggambarkan suatu persilangan garis dimana terlihat bahwa takdir Allah berisi pilihan pilihan jalan, bukan sebuah garis tunggal yang baku.

Dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan ayat ayat Al Qur'an tentang bangunan Ka'bah, struktur penulisan Al Qur'an dan Hadits Rasulullah Muhammad , dapat kita simpulkan bahwa takdir Allah berpola seperti pola bangunan Ka'bah.

Mengapa Allah memberikan petunjuk  tentang kehendak Nya dalam "pola geometri" ? mari kita lihat hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan tentang bagaimana posisi ilmu geometri dalam kehidupan manusia.

4. Dasar hukum keempat :GEOMETRI ADALAH "INNATE"

Kemampuan geometri setiap manusia disimpulkan sudah ada sejak lahir. Artinya, kemampuan ini bersifat alamiah. Kesimpulan ini didapat dilakukan penelitian terhadap suku Mundurucu, Amazon, Amerika Tengah. Kepada mereka, diberikan sejumlah pertanyaan mengenai garis, titik, dan sudut. Soal yang sama juga diberikan kepada sejumlah anak-anak sekolah di Perancis dan Amerika Serikat.

Jawaban yang diberikan oleh suku Mundurucu sama akuratnya dengan jawaban yang diberikan oleh respoden di Perancis dan Amerika Serikat. Mereka sepertinya memiliki intuisi tentang garis dan bentuk-bentuk geometri tanpa pernah melalui pendidikan formal atau pernah menggunakan bahasa-bahasa geometri.

SUMBER : https://www.bbc.com/news/science-environment-13469925

Informasi di atas merupakan sebuah fakta yang mengarah kita pada kesimpulan bahwa pola pemikiran geometri ada di dalam diri setiap manusia tanpa terkecuali atau dengan kata lain bahwa "software" pola geometri sudah ada dalam diri manusia (innate).

Suatu fakta yang cukup membuka wawasan baru tentang bagaimana ternyata bentuk pemikiran Tuhan ternyata dapat divisualisasikan / dianalogikan dalam bentuk bangun geometri yang dalam hal ini Al Qur'an dianalogikan dalam bentuk bangunan Ka'bah.

Apakah ini berarti Tuhan itu terbatas sebab pola bentuk pemikiran Tuhan atas semesta ini ternyata terbatas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun