Mohon tunggu...
Laju Peduli
Laju Peduli Mohon Tunggu... Lainnya - Organisasi Nirlaba

Laju Peduli adalah Organisasi Sosial yang lahir dari semangat kepedulian untuk membantu masalah kemanusiaan di Indonesia dan juga di dunia Islam khususnya Palestina.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mufti Palestina dan Kemerdekaan Indonesia

8 Juli 2024   12:45 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:53 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syaikh Muhammad Amin Husaini, Mufti Besar Palestina, bersama KH Agus Salim. Setahun sebelum Indonesia merdeka, pada 6 September 1944. (sumber: X @aind

Al-Hussaini berusaha menggalang dukungan dari negara-negara Muslim untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia memanfaatkan posisinya sebagai pemimpin religius dan politik untuk memobilisasi dukungan dari komunitas Muslim internasional. Al-Hussaini sering kali menggunakan retorika anti-kolonial dan solidaritas Islam untuk menarik perhatian terhadap perjuangan Indonesia. Upaya ini membantu meningkatkan profil internasional perjuangan kemerdekaan Indonesia dan memperkuat dukungan dari negara-negara Muslim lainnya.

Partisipasi dalam Konferensi dan Pertemuan Internasional

Al-Hussaini juga berpartisipasi dalam berbagai konferensi dan pertemuan internasional di mana ia menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Indonesia. Misalnya, dalam konferensi-konferensi dunia Islam, ia sering kali menyampaikan pidato yang menyoroti pentingnya mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kehadirannya dalam forum-forum ini membantu menggalang dukungan internasional dan meningkatkan tekanan terhadap pemerintah kolonial Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.

Melalui berbagai upaya ini, Muhammad Amin al-Hussaini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dukungan moral dan diplomatik dari seorang tokoh berpengaruh seperti al-Hussaini membantu memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional dan menggalang solidaritas dari negara-negara Muslim lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya jaringan solidaritas internasional dalam perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun