Rhodamin B juga bersifat karsinogenik, yang merupakan senyawa pemicu kanker yang kuat. Konsumsi rhodamine B dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan hingga kerusakan fungsi hati, gangguan fisiologis tubuh, bahkan menyebabkan kaker hati dan kematian.Â
Rhodamin B juga akan menimbulkan efek yang akut apabila tertelan sebanyak 500 mg/kgBB, dimana merupakan dosis dan efek toksiknya dapat mengakibatkan iritasi saluran cerna yang bisa ditandai dengan adanya warna merah atau merah muda pada urine yang dikeluarkan.
Ciri-ciri makanan yang mengandung bahan pewarna tambahan rhodamine B, yaitu:
- Warnanya cerah mengkilap dan lebih mencolok
- Warna terlihat kurang homogen (tidak rata), terdapat gumpalan warna pada produk
- Saat dikonsumsi aka nada sensasi rasa pahit
- Aroma makanan menjadi berkurang atau tidak khas aroma makanan tersebut
Makanan yang mengandung rhodamine B biasanya tidak mencantumkan kode, label, merek, atau identitas lengkap lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H