Pentingnya healing bagi mahasiswa untuk membuat otak tetap berjalan optimal
  healing adalah istilah populer yang digunakan generasi muda pada saat ini yang merujuk pada artian 'istirahat sejenak' dari hiruk pikuk kesibukan pada kehidupan mereka. Seperti yang kita tahu bahwa, kehidupan mahasiswa maupun orang-orang yang telah bekerja nantinya pasti akan disibukkan dengan pekerjaan mereka yang terkadang tidak ada habisnya. Hal itu tentu saja membuat energi, waktu, dan pikiran banyak tersita dan nyaris tidak ada nya waktu istirahat. Jadi, healing adalah kunci menjaga kesehatan mental remaja dan kinerja otak optimal bagi mahasiswa. Kehidupan mahasiswa yang seringkali dipenuhi dengan tekanan akademik, tuntutan sosial, dan tantangan pribadi yang kompleks. Dalam situasi seperti ini, healing tidak hanya menjadi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan mendasar untuk menjaga kesehatan mental dan mempertahankan kinerja otak yang optimal.
Â
- Â Mengapa healing penting bagi mahasiswa?
1. Healing dapat mengurangi stres dan kelelahan mental (mental breakdown)
 Proses perkuliahan yang padat dan tidak adanya jeda waktu untuk istirahat seringkali membuat mahasiswa mengalami stres yang berkepanjangan.  Healing dapat membantu mahasiswa untuk lebih rileks dan memiliki waktu untuk beristirahat sehingga dapat memengaruhi kemampuan berpikir jernih dan dapat meningkatkan konsentrasi.
2. Sebagai Self-Reward
 Terkadang, mahasiswa dan rata-rata manusia di muka bumi ini membutuhkan healing sebagai Self-reward atau sistem penghargaan pada diri sendiri yang telah melakukan effort yang cukup panjang dan berbagai tantangan hidup yang berhasil dilewati. Healing adalah salah satu bentuk apresiasi pada diri sendiri karena, mau tak mau kita harus menghargai kerja keras dan usaha yang telah kita lakukan selama ini.
3. Healing sebagai penyeimbang emosional
 Mahasiswa yang rutin melakukan healing cenderung memiliki kontrol emosi yang baik, mampu mengelola tekanan emosional dengan lebih efektif, dan memiliki hubungan sosial yang lebih sehat (jika healing nya berperilaku positif).
 Â
- Apa saja metode healing efektif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa?
1. Melakukan meditasi (berdiam diri) dan melepaskan pikiran sejenak
 Lakukan metode ini kurang lebih 10-15 menit dengan menarik nafas dalam-dalam, tahan sejenak kemudian, hembuskan secara perlahan agar dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan konsentrasi.
2. Lakukan hobi (kesenangan) yang membuat diri kita lebih enjoy
 Dengan melakukan hobi maupun kesenangan kita, pikiran kita akan lebih santai dan rileks. Perasaan kita akan merasa jauh lebih senang karena, reaksi tubuh pun akan merasakan bahwa jeda istirahat yang diambil adalah sebagai bentuk self reward juga untuk diri kita.Â
3. Aktivitas fisik teratur
 Lakukan aktivitas fisik teratur seperti, rutin berolahraga, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi, memastikan waktu tidur yang cukup dan juga berkualitas, hal-hal seperti itu adalah metode healing yang paling dasar yang seringkali diabaikan mahasiswa padahal, jika kita rutin menerapkannya, pola hidup sehat kita akan terbentuk dan menjadi solusi  healing paling baik untuk diri kita.
   Healing bukan sekedar trend yang perlu diikuti melainkan, kebutuhan dasar bagi mahasiswa yang ingin mempertahankanÂ
 performa akademik maupun kesehatan mental agar tetap terjaga. Dengan kesadaran bahwa beberapa metode healing perlu untuk dilakukan dan pentingnya pengerjaannya, mahasiswa dapat mencapai potensi kinerja otak yang lebih optimal dalam perjalann akademiknya bahkan, dapat mengurangi stress maupun kebosanan yang melanda akibat tidak diterapkannya healing yang rutin. Perlu diingat bahwa, merawat diri bukanlah tindakan yang egois atau semata-mata hanya membuang-buang wakatu saja akan tetapi, merawat diri adalah investasi jangka panjang yang dapat kita lakukan demi kesuksesan pribadi di masa mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI