Mohon tunggu...
Difa Kherunnisa X.6
Difa Kherunnisa X.6 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi:Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tergantikannya Bahasa Indonesia dengan Bahasa Gen Alpha

31 Oktober 2024   11:12 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ameliorasi dan peyorasi yang digunakan dalam berkomunikasi oleh generasi alpha berupa komunikasi secara lisan maupun tulisan digunakan pada sosial media seperti instagram dan tiktok.

Beberapa ameliorasi yang telah diamati baik secara lisan maupun tulisan adalah sebagai berikut; "Nanti kamu main dengan aku ya". Ungkapan diatas sering kali digunakan oleh generasi alpha bergender perempuan, secara faktual kata /kamu/ dan /aku/ diungkapkan untuk memperhalus panggilan kepada seseorang dari kata /loe/ dan /gue/.Ungkapan yang berbeda dan sedang trend saat ini adalah "anjaaayy....", makna tersebut merupakan sebuah penghalusan kata dari kata sebenarnya meskipun ungkapan tersebut semestinya kurang layak digunakan untuk masyarakat indonesia.Kata /anjay/ merupakan ameliorasi dari kata /anjing/, pada tahun 2020 komisi perlindungan anak telah melarang penggunaan kata /anjay/ karena dianggap tidak beretika dan dianggap dapat memungkinkan terjadinya pelanggaran hak anak kepada negara.kata /anjing/ pada dasarnya adalah seeekor binatang namun banyak persepsi penutur kata /anjing/ digunakan untuk mencela orang lain.

Pergeseran makna kata dalam kategori peyorasi terdapat dalam ungkapan lisan "hei,kalau kencing jangan disitu!" , kata yang ditekankan adalah /kencing/ berarti /membuang air kecil/.Pada dasarnya faktor penyebab penggunaan bahasa yang mengalami peyoratif adalah pembentukan istilah karena kata /kencing/ telah menjadi ungkapan sehari-hari bagi masyarakat indonesia pada umumnya. 

Beberapa komunikasi yang digunakan oleh generasi alpha telah ditemukan,yaitu pada ungkapan "sumpah, gw pernah coba ini enak banget" . selainkata /gw/ yang telah diungkapkan sebelumnya pada kategori ameliorasi dan memiliki kesamaan dengan kategori peyoratif pada kata /loe/ . kata  /gw/ telah mengalami degradasi makna dari kata sebelumnya yaitu dapat menggunakan kata /saya/ atau /aku/ namun kerap kali kata /saya/ terkesan lebih formal dan generasi alpha enggan menggunakan kata /saya/ jika sedang berkomunikasi karena dianggap tidak dapat mengikuti trend, sementara kata /aku/ lebih sering digunakan oleh generasi alpha generasi alpha gender perempuan dan usia pra sekolah. kata /sumpah/ dapat diartikan seperti penekanan sesungguhnya untuk bersaksi dan acap kali digunakan oleh generasi alpha disosial media yang berkiblat pada ungkapan influencer.

 Bahasa komunikasi generasi alpha yang sering kali digunakan dalam lisan dan tulisan adalah "sa ae" ungkapan tersebut merupakan dua kata yang dijadikan satu kata yaitu singkatan dari /bisa/ /bae/ dua kata tersebut merupakan gabungan bahasa baku dan tidak baku kata /bae/ merupakan bahasa daerah yang sering digunakan oleh suku betawi yang bermakna /aja/ atau /saja/. Ungkapan "sa ae" mengalami degradasi makna yang seharusnya dapat diucapkan dengan ungkapan "bisa saja ...." namun seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa bahasa yang terlalu baku digunakan oleh generasi milenial akan membentuk pribadi yang tidak mengikuti trend sehingga tidak mendapatkan pengakuan identitas. Hal ini menjadi mind set generasi alpha yang tidak mengetahui makna dibalik bahasa komunikasi yang digunakan bahwa jika tidak menggunakan  bahasa yang sedang trending akan menjadikan dirinya tidak berkualitas dimata teman teman sebayanya

KESIMPULAN

Bahasa telah mengalami perkembangan sesuai masanya. Secara faktual bahasa yang digunakan oleh generasi alpha telah mengalami perkembangan yaitu perubahan dan pergeseran makna kata dari makna sebelumnya. Pergeseran makna terdapat dua kategori yaitu ameliorasi dan peyorasi.Generasi Alpha menggunakan bahasa komunikasi yang mengarah kepada peyorasi cenderung lebih sering dibandingkan makna kata ameliorasi.Gradasi dan degradasi makna akan terus berkembang sesuai masanya karena bahsa gaul/ slang akan terus berkembang dari generasi ke generasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun