Mohon tunggu...
Difa Azizah
Difa Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Berminat pada sejarah, politik, film dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengembangkan Pola Pikir

4 Juli 2024   21:46 Diperbarui: 4 Juli 2024   21:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Diana Tara

Editor: Nimash

Desain Sampul: Katalika Project

Penata Letak: Adit K

Proofreader: Farida A

Ilustrasi: Freepik Premium

Cetakan Pertama: 2022 vi + 205

Halaman: 14 x 20

ISBN: 978-623-5307-03-9

Diterbitkan oleh: Penerbit Brilliant

Mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yang memengaruhi sikap dan pandangan kita. Bagaimana seseorang melihat potensi, kecerdasan, tantangan, dan peluang sebagai proses yang harus dilakukan dengan ketekunan, kerja keras, dan usaha untuk mencapai tujuan mereka adalah apa yang disebut mindset, yang juga disebut sebagai inti dari self learning. Oleh karena itu, kesuksesan sebenarnya dapat dicapai dengan mindset tertentu.

Dengan mindset tertentu, pendekatan kita untuk sukses dapat diubah karena ia sebenarnya adalah posisi atau perspektif mental kita. Pandangan-pandangan ini akan mempengaruhi cara kita menangani fenomena atau situasi tertentu, yang kadang-kadang tidak terduga. Mindset sendiri terdiri dari berbagai asumsi, metode, atau catatan yang dimiliki individu atau kelompok tertentu. Alat-alat ini sangat erat tertanam dalam diri atau kelompok tertentu. Pendidikan, pengalaman, dan prasangka akan membentuk mentalitas yang mapan ini. Sekumpulan pikiran itu kemudian akan terjadi berulang kali di berbagai tempat dan waktu. Keyakinan dan proyeksi kemudian memperkuat pikiran sehingga menjadi kenyataan yang dapat diandalkan di mana dan kapan saja.

Kemudian, berdasarkan berbagai definisi mindset sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa mindset setiap orang, termasuk diri kita sendiri, dibentuk oleh latar belakang tertentu, seperti sejarah, kebudayaan, atau berbagai peristiwa yang memengaruhi kita sepanjang hidup kita. Oleh karena itu, sangat logis bahwa mindset atau sekumpulan pikiran setiap orang sangat berbeda dan sangat mungkin untuk membentuk mindset sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Ada bebrapa faktor-faktor pembentuk mindset:

1. Latar belakang budaya

Sangat sulit untuk mengubah sosialisasi dan pendidikan budaya ketika mereka dimulai pada usia muda. Apalagi jika itu sudah tertanam dalam ruang kesadaran kita. Untuk kita, hal-hal kultural ini akan berfungsi sebagai patokan dan kebenaran. Oleh karena itu, jika kita dibesarkan dalam keluarga dengan latar belakang budaya dan kebiasaan yang positif, kita patut bersyukur karena mengubah pola pikir dan kebiasaan yang sudah mengakar akan lebih sulit.

2. Sistem kepercayaan

Kemudian ada sistem kepercayaan, yang dalam hal ini berhubungan dengan spiritualitas dan religiusitas. Secara sederhana, sistem kepercayaan ini mencakup apa yang kita percayai dan menjadi pegangan dalam hidup kita, seperti agama atau apa pun bentuk kepercayaan yang kitananggap menjadi pedoman utama dalam hidup, terutama yang berkaitan dengan spiritualitas.

3. Nilai-nilai keluarga

Setiap keluarga pasti memiliki prinsip yang unik. Oleh karena itu, sangat dimaklumi bahwa pola pikir setiap orang unik. Selain itu, jangan lupa bahwa sebelum memasuki keluarga baru, kita harus mempelajari nilai-nilai mereka. Setelah kita mempelajarinya, kita harus memahami dan menerima bahwa nilai-nilai mereka dan nilai-nilai kita berbeda. Ketika seseorang menerima dan tidak mau berubah atau mengubah, terjadi kondisi hormat-menghormati yang dikenal sebagai toleransi.

4. Lingkungan

Dalam kasus ini, lingkungan adalah tetangga, teman sekolah, teman sepermainan, masyarakat umum, dan media. Sebagai manusia sosial, sulit untuk menghindari lingkungan sekitar. Sedari kecil, kita harus bergaul dengan orang-orang di sekitar kita, atau paling tidak hidup di dekat mereka setiap hari. Selain itu, kita harus bergaul dan berbagi cerita dengan teman sekolah kita, termasuk berbagi ide dan pendapat dengan kawan-kawan kita. Mereka juga akan menjadi teman sepermainanmu pada akhirnya, atau kamu mungkin bertemu dengan kawan-kawan lain di luar sekolah. Mereka juga memengaruhi cara kita melihat dunia.

5. Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu pembentuk mindset yang tidak bisa disanggah kedudukannya. la memegang peranan sangat penting dalam membentuk pola pikir sedari kamu kecil. Walaupun peranan kedua orang tuamu sangat penting, tetapi ketika di sekolah, kamu menghabiskan waktu paling banyak untuk membentuk logika berpikir rasional, yang sesuai dengan ukuran-ukuran baku ilmu pengetahuan. Di sekolah kamu mendapat pendidikan yang akan membawamu ke gerbang masa depan yang lebih cerah dengan berbekal sertifikat/ijazah yang dibutuhkan oleh banyak institusi pemberi kerja.

Dilihat dari berbagai komponen yang membentuk mindset tersebut, jelas bahwa mindset itu bukan sesuatu yang tidak dapat diubah. Aktivitas rutin dan tujuan harus ada untuk membentuk mindset tertentu. Berbagai kegiatan atau hal-hal yang mendukung dapat membentuk mindset. Kegiatan itu harus sesuai karena pola pikir kita membutuhkan "nutrisi" yang tepat untuk membangun pola pikir yang sehat, jernih, dan optimal. Aktivitas yang dapat dilakukan termasuk membaca buku-buku berkualitas tinggi. Kegiatan ini akan mengubah cara kita melihat berbagai masalah, membuka mata kita, dan pada akhirnya dapat mengubah cara kita berpikir. Selain itu, berbicara dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan komunitas akan membuka mata kita sehingga tidak menjadi manusia yang kurang pergaulan. Selain itu, kita akan menjadi lebih cerdas dengan berguru kepada orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan dari orang-orang berwawasan tersebut adalah dengan mendengarkan apa yang mereka katakan, membaca apa yang mereka tulis, dan bertanya langsung kepada mereka.

Pikiran pertumbuhan, juga dikenal sebagai Growth Mindset, akan membuat kita lebih santai saat menghadapi hidup yang serba tidak pasti. Ya, hidup ini tidak dapat bertahan selamanya. Semua akan berubah dan hilang pada waktunya, tetapi juga akan berkembang jika sudah waktunya. Hidup diatur oleh hukum semesta yang selalu seimbang, seperti bumi yang terus berputar pada porosnya. Ada aturan yang membuat Bumi berputar dan membuat pergerakannya selalu seimbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun