Salaman, Aplikasi "Sat set sat set" untuk Pelayanan Administrasi Online Milik Pemkot Bandung

Oiya, Bisa kita lihat juga update per lima menit data jumlah antriannya, canggih ya. Jadi, kita bisa tahu 'saingan' kita berapa banyak. 

jumlah antrian, dok pribadi

Tidak menunggu lama, besok malamnya, aku menerima notifikasi yang menginfokan kalau Akta kelahiran anakku sudah bisa di download. Yes! Tidak ada fisiknya, cukup di download. 

Jadilah ngeprint sendiri, supaya mirip dokumen penting, tidak lupa juga kita laminating. Itu pengalamanku membuat Akta kelahiran anak di tahun 2020.

Lalu, di 2022 anak kedua ku lahir, aku instal lagi aplikasi salaman, berusaha untuk login kembali seperti sebelumnya, tapi password salah terus, padahal semua sudah sesuai, karena bingung jadi lagi dan lagi, Google time! 

Setelah mencari tahu, rupanya aplikasi salaman tidak lagi digunakan. Entah mengapa, entah sejak kapan, dan entah sampai kapan. Yasudah karena membuat Akte tidak bergantung pada aplikasi saja, kita pakai jalur offline seperti yang sudah sudah. 

Tak berselang lama, masih di 2022, ketika scrool instagram, aku menemukan sebuah berita yang inti nya adalah Pemkot Bandung kembali menggunakan aplikasi salaman untuk memudahkan masyarakat kota Bandung dalam hal kepengurusan administrasi kependudukan. 

Wah, senangnya bukan main, segera aku instal lagi, dan log in. Yes! Kali ini berhasil, segera aku melakukan pengajuan untuk membuat KIA (Kartu Identitas Anak) kedua anakku. 

Sama seperti pengalaman pertama, caranya sangat mudah, upload-upload, menunggu, dan diambil. 

Menu pengajuan, dok pribadi

Untuk KIA, kita tidak mendownload nya, tapi mengambil ke tempat yang sudah kita pilih, disana sudah diberi pilihan tempat tempat untuk mengambil fisiknya/ kartunya. Nama tempat untuk mengambilnya adalah Geulis, singkatan dari Gerai Untuk Layanan Istimewa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.