Mohon tunggu...
Dieny Rahmi
Dieny Rahmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Content Writer http://dienyrahmi.blogspot.co.id/ dienyrahmi02@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kemampuan Bahasa Inggrisku Didapat dari Bersenang-senang

25 Januari 2018   17:08 Diperbarui: 27 Januari 2018   16:55 2337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (source: finanse.egospodarka.pl)

Tapi, terus dan terus menonton, akhirnya aku pusing juga, aku merasa hilang arah, tak tau jalan pulang, tak mengerti apa yang dibicarakan, tak mengerti apa yang ditertawai, tak mengerti apa yang ditangisi, semuanya jadi menyebalkan karena aku tak mengerti.

Akupun kesal, sedih, dan galau. Hhahaa...

Akhirnya, oleh sebab itu aku jadi menginstal sebuah aplikasi di ponselku, nama aplikasinya "google translate". Sangat membantu, sampaikan rasa terima kasihku pada pembuat google translate ya!

Dari situ proses belajarnya, Ketika aku menonton menggunakan terjemahan bahasa Inggris, lalu ada kata yang tidak kumengerti, maka akan ku stop yang ter-play di layar laptopku dan aku cari dulu arti dari kata itu.

Dari situ aku banyak belajar dan mendapat kosa kata baru. Sangat membantu mengembangkan bahasa Inggrisku yang seadanya ini. Belajar dari memperkaya vocabulary yang belum diketahui dulu. Instal aplikasi penerjemah dan simpan di tempat terdepan diponselmu, itu akan sangat membantu!

Setelah familiar dan memperkaya kosa kata, barulah nanti dengan otomatis akan terbiasa dengan kalimat-kalimat yang panjang, yang pada awalnya sulit untuk dimengerti. Karena kekayaan kosa kata itulah, akhirnya kita dapat memahami kalimat-kalimat yang panjang.

Tidak perlu membahas tentang grammar, tidak usah melihat benar atau salah kalimatnya, yang terpenting adalah "mengerti". Setelah mengerti, sisanya bisa menyusul. Itulah yang aku rasakan sejauh ini.

Sepengalamanku berbincang atau bertukar teks dengan bule, tak pernah sekalipun mereka menyalahkan apa yang aku ucapkan. Dari situ aku jadi lebih percaya diri, tak usah takut salah atau peduli pada grammar "Just say it!, Karena bahasa Indonesia-pun tidak melulu Budi pergi ke sekolah"

Mulailah dulu, coba, rasakan dan praktikkan. Jika berhasil selamat, jika masih saja jalan di tempat, silahkan coba cara-cara lain yang lebih menyenangkan

Sudah Terbukti Lho

Ini kisahku, kisah nyata ya! Xixi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun