Mohon tunggu...
Diemas Kresna
Diemas Kresna Mohon Tunggu... -

Diemas Kresna merupakan praktisi digital marketing dan strategic communication di https://indonesianis.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Peralatan Perang" Digital Marketer

8 November 2018   14:23 Diperbarui: 8 November 2018   15:49 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, terdapat PR management tools yang bisa digunakan sebagai upaya media monitoring. Selain Google Alert, Anda juga dapat menggunakan tools yang disediakan Brandwatch, Prowly, Meltwater, Mention.

Social Media Management

Penggunaan media sosial sebagai saluran digital marketing kian menunjukkan eskalasi yang signifikan. Terlebih ketika saat ini pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat seiring dengan penetrasi internet dan berubahnya pola konsumsi informasi di masyarakat.

Untuk dapat memaksimalkan sekaligus membantu tugas seorang marketer, dibutuhkan social media tools mulai dari perencanaan, penjadwalan posting, reply bot, sampai pada analisa jangkauan pos.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak social media tools yang menjanjikan fitur-fitur seperti yang sudah disebutkan di atas dengan harga murah. Bahkan, terdapat pula penyedia jasa panel media sosial yang mengklaim dapat meningkatkan jumlah pengikut (followers), penyuka (likes) dan mengirim pesan secara random (direct message) dalam waktu yang sama. Tapi, tahu kah Andah risiko yang akan dihadapi social media specialist/admin tatkala menggunakan tools seperti itu?

Ya, jika penyedia layanan media sosial (Instagram, Twitter, FB) mendapati Anda menggunakan cara-cara yang tak elok (cheat) seperti itu, besar kemungkinan akun media sosial Anda akan ditutup (banned). Tak ayal Anda akan kehilangan kesempatan dan peluang yang sudah dibangun dengan jerih payah.

Untuk penggunaan social media tools, INDONESIANIS menyarankan Anda untuk menggunakan tools berbayar yang dikelola secara profesional seperti Buffer, Hotsuite, Sprout Social. Jadi, anggapan 'harga tidak pernah berbohong' sepertinya berlaku dalam hal ini.

Email Marketing

Sepintas upaya digital marketing melalui saluran Email dirasa kurang efektif oleh sejumlah kalangan. Namun, melalui penelitian yang dilakukan INDONESIANIS dengan melibatkan 2.418 responden dapat diketahui bahwa email marketing masih menempati posisi 3 teratas perihal metode digital marketing yang paling efektif, selain Social Media Management (SMM) dan Search Engine Management (SEM).

Ini lantaran penggunaan email sangat bersifat sangat personal. Bahkan, di beberapa kesempatan tak jarang dari para pengambil keputusan (decision maker) menggunakan email sebagai sarana komunikasi bisnis dengan mitranya.

Untuk dapat mengoptimalkan metode email marketing, para marketer pun umumnya menggunakan platform seperti MailChimp, Constant Contact, Emma, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun