Dalam 5 tahun terakhir pola pemasaran melalui saluran digital atau  digital marketing kian mengambil perhatian sejumlah marketer dari suatu perusahaan. Selain mampu mengerek awarness dan meningkatkan penjualan produk, sejatinya digital marketing juga dapat mejadi opsi dalam memperoleh feedback atas produk yang dilepas ke pasar (market research).
Di dunia digital marketing, terdapat sejumlah elemen yang harus diperhatikan ketika seorang marketer ingin mengenalkan sekaligus menjual produk. Selain konten yang menarik, dibutuhkan pula strategi digital marketing yang jitu sehingga objective dari upaya pemasaran dapat berjalan sesuai rencana.
Untuk dapat memahami tingkat keberhasilan pemasaran, berikut digital marketing tools yang umum digunakan oleh marketer profesional atau perusahaan-perusahaan.
Website Speed Test
Lantaran kerap menjadi 'muara' dalam mekanisme penjualan produk, performa dan kinerja website menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh seorang marketer tatkala memasarkan produknya. Selain tampilan (user interface/UI) dan pola penggunaan (user experience/UX), performa server (cloud) dan keamanan (security) adalah elemen yang harus diperhatikan dalam menganalisa performa website. Terlebih ketika skema transaksi penjualan dapat dilakukan (closing) di website.
Untuk dapat mengetahui performa dan kinerja website, seorang marketer profesional umumnya menggunakan website speed test tools berbayar seperti Pingdom, Monitis, atau GTMetrix. Anda pun juga dapat menggunakan website speed test tools gratis yang tentu saja fitur-fitur yang diberikan tidak selengkap dengan yang berbayar. Untuk website speed test tools gratis, terdapat beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan seperti: Google PageSpeed Insights, Google Mobile Website Speed Testing Tool, Google Analytics Site Speed, WebPageTest.
Website Analytics
Menjadi hal yang baku dan harus dilakukan seorang marketer untuk memetakan dan mengevaluasi kinerja promosi atau publikasi yang sudah dilakukan. Untuk dapat mengetahui seberapa banyak clickers, pageviews, dan elemen lain yang masuk dalam kategori traffics, dibutuhkan website analyctics. Saat ini terdapat banyak website analytics yang bisa digunakan, baik itu yang berbayar atau gratis. Diantaranya Google Analytics, Spring Metric, Woopra dan Clicky.
PR Management
Divisi hubungan masyarakat (humas) atau public relation sejatinya memiliki peran yang cukup vital dalam dunia digital marketing. Sebab, di saat seorang marketer memasarkan produk, dibutuhkan pula peran PR dalam 'mengawal' brand identity perusahaan yang nantinya akan terkonversi menjadi brand image yang umumnya dilakukan melalui saluran media massa.
Belum lagi jika perusaaan tengah menghadapi management crisis sehingga membutuhkan jasa PR yang lebih kompleks yakni strategic communication seperti yang dimiliki INDONESIANIS.
Saat ini, terdapat PR management tools yang bisa digunakan sebagai upaya media monitoring. Selain Google Alert, Anda juga dapat menggunakan tools yang disediakan Brandwatch, Prowly, Meltwater, Mention.
Social Media Management
Penggunaan media sosial sebagai saluran digital marketing kian menunjukkan eskalasi yang signifikan. Terlebih ketika saat ini pengguna media sosial di Indonesia terus meningkat seiring dengan penetrasi internet dan berubahnya pola konsumsi informasi di masyarakat.
Untuk dapat memaksimalkan sekaligus membantu tugas seorang marketer, dibutuhkan social media tools mulai dari perencanaan, penjadwalan posting, reply bot, sampai pada analisa jangkauan pos.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak social media tools yang menjanjikan fitur-fitur seperti yang sudah disebutkan di atas dengan harga murah. Bahkan, terdapat pula penyedia jasa panel media sosial yang mengklaim dapat meningkatkan jumlah pengikut (followers), penyuka (likes) dan mengirim pesan secara random (direct message) dalam waktu yang sama. Tapi, tahu kah Andah risiko yang akan dihadapi social media specialist/admin tatkala menggunakan tools seperti itu?
Ya, jika penyedia layanan media sosial (Instagram, Twitter, FB) mendapati Anda menggunakan cara-cara yang tak elok (cheat) seperti itu, besar kemungkinan akun media sosial Anda akan ditutup (banned). Tak ayal Anda akan kehilangan kesempatan dan peluang yang sudah dibangun dengan jerih payah.
Untuk penggunaan social media tools, INDONESIANIS menyarankan Anda untuk menggunakan tools berbayar yang dikelola secara profesional seperti Buffer, Hotsuite, Sprout Social. Jadi, anggapan 'harga tidak pernah berbohong' sepertinya berlaku dalam hal ini.
Email Marketing
Sepintas upaya digital marketing melalui saluran Email dirasa kurang efektif oleh sejumlah kalangan. Namun, melalui penelitian yang dilakukan INDONESIANIS dengan melibatkan 2.418 responden dapat diketahui bahwa email marketing masih menempati posisi 3 teratas perihal metode digital marketing yang paling efektif, selain Social Media Management (SMM) dan Search Engine Management (SEM).
Ini lantaran penggunaan email sangat bersifat sangat personal. Bahkan, di beberapa kesempatan tak jarang dari para pengambil keputusan (decision maker) menggunakan email sebagai sarana komunikasi bisnis dengan mitranya.
Untuk dapat mengoptimalkan metode email marketing, para marketer pun umumnya menggunakan platform seperti MailChimp, Constant Contact, Emma, dll.
SEO Tools
Optimisasi mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO) menjadi salah satu metode yang tak boleh dilewatkan oleh seorang marketer ketika memasarkan produknya. Dengan tidak dapat dipisahkannya kebiasaan masyarakat terhadap penggunaan mesin pencari data digital seperti Google, Bing, dan Yahoo, Â SEO menjadi hal mutlak yang harus dikuasi dan digunakan ketika kita melakukan digital marketing.
Memiliki irisan yang sangat jelas dengan fungsi Website Analytics, metode SEO dapat dikategorikan ke dalam dua hal. Pertama, organik atau suatu metode yang dilakukan secara teknikal dengan menggunakan keyword dan meta tag familiar. Kedua, menggunakan metode buying atau beriklan pada spot-spot yang disediakan search engine seperti Google Adwords, Google Ddisplay Network, Google Business, dll.
Digital Marketing Convertion Rate
Sedangkan Tools terakhir yang harus digunakan oleh seorang marketer ketika melalukan pemasaran digital ialah digital marketing convertion rate. Di mana fungsi dari convertion rate tools ialah mengetahui tingkat perbandingan antara biaya yang dikeluarkan (spend rate) dengan hasil (result) yang parameternya dapat dilihat melalui jangkauan, engagement, hingga penjualan (closing).
Untuk Digital Marketing Convertion Rate, Anda dapat menggunakan Qualaroo, UserTesting dan Optimizely.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H