Mohon tunggu...
Lutfi Nasution
Lutfi Nasution Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatiran Ndeso

Biasa aja ... Masih Belajar dan Terus Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kabupaten MAPPI Darurat Demokrasi

6 Maret 2024   06:42 Diperbarui: 6 Maret 2024   07:39 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"SENGKARUT PILEG 2024 DI KABUPATEN MAPPI "

Papua Selatan Bergolak

Dugaan kecurangan pemilihan umum calon anggota legislatif (pileg) 2024 berujung panjang, pasalnya dugaan penggelembungan suara yang dilakukan salah satu calon legislatif (caleg) ditudingkan dilakukan oleh oknum KPUD Kabupaten MAPPI, Papua Selatan.


Dilansir dari media sosial akun @ceritapapuaselatan1 memposting amuk massa antara pendukung caleg lainnya dengan aparat kepolisian dengan caption "ah sayang ee,, kab mappi (emot sedih), kam tidak sadar yang duduk tertawa melihat ini (emot bunga mawar) ini mendapatkan 1.258 like.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi


Postingan ini menuai berbagai komentar miris, salah satunya dari akun @ristamoiwend "MAPPI mah DRI dulu bgt, kita yg SDH lahir dan besar disana jdi hal kek gini TDK heran lgi. Semoga kedepannya masyarakat dong sadar, dan bisa hidup rukun dan damai. Tuhan Yesus berkatilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Akun @mariomario2290 "MAPPI knpa kek lagi". Bahkan akun @katarinaketty53 berkomentar "sudah dri dulu seperti itu kami hanya bisa berkurung diri dalam rumah dan menyaksikan".

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi


Berbeda dengan akun @infopapuaselatan_ips postingannya terkait situasi chaos terkait rapat pleno yang digelar KPUD Kabupaten MAPPI, kini sudah tidak bisa dibuka alias menghilang dari beranda.

Sementara itu, dari hasil pantauan dari media sosial FB akun @AdryBessie yang menayangkan flyer di grup FB FLOBAMORATA TABONGKAR terkait seruan aksi massa yang dilayangkan ke KPUD Kabupaten MAPPI terkait dugaan kecurangan pemilu pada 10 Maret 2024 dengan tuntutan turunkan Yati Enoch, Ketua KPUD Kabupaten MAPPI dan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi


Situasi ini memicu keresahan masyarakat, pemuda dan mahasiswa lintas perguruan tinggi di Kabupaten MAPPI yang peduli demokrasi mendesak Ketua KPUD Kabupaten MAPPI Yati Enoch diganti dan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk menyelamatkan demokrasi dan terwujudnya pemilu damai.

Melihat situasi yang tidak kondusif seperti ini, semua pihak harus menahan diri dan menjaga kondusifitas pesta demokrasi di Kabupaten MAPPI. Begitu juga dengan KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan harus mengambil langkah-langkah pencegahan agar situasi seperti ini tidak menimbulkan hal - hal yang merugikan masyarakat dan menciderai demokrasi.

Berdasarkan hal tersebut maka, KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan, serta KPU RI dan Bawaslu RI dengan ceoat diharapkan turun tangan menyikapi hal ini, sehingga tercipta kembali situasi kondusif ditengah masyarakat, serta netralitas penyelenggara pemilu untuk wujudkan pemilu damai, jujur dan adil bisa terealisasi di Kabupaten MAPPI, Papua Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun