Situasi ini memicu keresahan masyarakat, pemuda dan mahasiswa lintas perguruan tinggi di Kabupaten MAPPI yang peduli demokrasi mendesak Ketua KPUD Kabupaten MAPPI Yati Enoch diganti dan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk menyelamatkan demokrasi dan terwujudnya pemilu damai.
Melihat situasi yang tidak kondusif seperti ini, semua pihak harus menahan diri dan menjaga kondusifitas pesta demokrasi di Kabupaten MAPPI. Begitu juga dengan KPU dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan harus mengambil langkah-langkah pencegahan agar situasi seperti ini tidak menimbulkan hal - hal yang merugikan masyarakat dan menciderai demokrasi.
Berdasarkan hal tersebut maka, KPU Provinsi dan Bawaslu Provinsi Papua Selatan, serta KPU RI dan Bawaslu RI dengan ceoat diharapkan turun tangan menyikapi hal ini, sehingga tercipta kembali situasi kondusif ditengah masyarakat, serta netralitas penyelenggara pemilu untuk wujudkan pemilu damai, jujur dan adil bisa terealisasi di Kabupaten MAPPI, Papua Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H