Mohon tunggu...
Diella Dachlan
Diella Dachlan Mohon Tunggu... Konsultan - Karyawan

When the message gets across, it can change the world

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perebutan Sunda Kelapa: Awal Ketegangan (Bagian 2)

19 Juni 2017   03:44 Diperbarui: 19 Juni 2017   17:33 5509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Referensi:

  1. Danasasmita, 2014, Mencari Gerbang Pakuan, Kiblat Utama, Bandung
  2. Danasasmita, 2014, Menelusuri Situs Prasasti Batutulis, Kiblat Utama Bandung
  3. Danasasmita, 2014, Menelukan Kerajaan Sunda, Kiblat Utama Bandung
  4. Danasasmita, 2003, Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi, Kiblat Utama Bandung
  5. Dienaputra, R. D. (2012). Sunda, Sejarah, Budaya dan Politik. Abstrak.
  6. Heuken, 2016, Tempat-Tempat Bersejarah di Jakarta, Cipta Loka Caraka
  7. Hidayat, M. R. (2017). Cirebon di bawah kekuasaan Mataram Tahun 1613-1705: Kajian historis mengenai hubungan politik, sosial dan agama (Bachelor's thesis).
  8. Hidayat, 2008, Cakrabuana, Syarif Hidayatullah, dan Kian Santang; Tiga Tokoh Penyebar Agama Islam di Tanah Pasundan, Sundaislam
  9. Laffan, M. (2016). Sejarah Islam di Nusantara. Bentang Pustaka.
  10. Lubis, H. N. H. (2016). Kerajaan Sunda. Abstrak.
  11. Maung dan Prabu Siliwangi: Mitos atau Fakta?, Irfan Teguh, 15 Maret 2017, Tirto.co.id
  12. Muljana, S. (2005). Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. PT LKiS Pelangi Aksara.
  13. Mumuh Muhsin, Z. (2012). Kujang, Pajajaran, Dan Prabu Siliwangi. Abstrak.
  14. Proceedings Seminar Nasional Sastra dan Sejarah Pakuan Pajajaran, 1993, Universitas Pakuan Bogor dan Yayasan Pembangunan Jawa Barat

  15. Syafi'ie, K. A., & Asli, U. P. L. Betawi dengan Kiprah Nasional dan Internasional.

  16. Tjandrasasmita,2009, Arkeologi Islam Nusantara, Kepustakaan Populer Gramedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun