Di sini kami bisa merasa sangat terhubung dan memaklumi jika sebuah legenda dapat berawal, Â bertumbuh dari rasa segan dan hormat terhadap sebuah narasi dan jejak peninggalannya. Ah, sayang sekali, harimau di tanah Sunda kini mungkin sepenuhnya punah.
Menelusuri jejak peninggalan Kerajaan Pakuan Pajajaran yang nyaris tak lagi menyisakan jejak, tak ayal rasa kagum, hormat dan bangga meliputi kami. Â Kecerdasan dan kebijaksanaan masa itu semoga terus menjadi warisan yang kita rawat sebagai bagian dari jati diri kita untuk bekal membangun bangsa di masa depan.
Tulisan terkait:
- Napak Tilas dan Menelusuri Jejak Prabu Siliwangi
- Perebutan Sunda Kelapa: Kisah Para Pangeran Pakuan Pajajaran (Bag 1)
- Perebutan Sunda Kelapa: Awal Ketegangan (Bag 2)
- Jejak Prabu Siliwangi: Mencari Parit Pakuan PajajaranÂ
Referensi:
- Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi, Saleh Danasasmita, 2003, Kiblat Utama, Bandung
- Mencari Gerbang Pakuan, Saleh Danasasmita, 2014, Kiblat Utama, Bandung
- Menelusuri Situs Prasasti Batutulis, Saleh Danasasmita, 2014, Kiblat Utama, Bandung
- Menemukan Kerajaan Sunda, Saleh Danasasmita, 2014, Kiblat Utama, Bandung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H