Karena letaknya yang berada di ketinggian dan mengarah ke salah satu punggungan Gunung Salak, pemandangan menuju ke lokasi Situs Pasir Kaca ini indah!.
Awalnya kita akan bertemu dengan Pura Jagatkarta, sekitar 1 km dari jalan raya Ciapus. Sayang sekali pada saat berkunjung (8/4/17), pura tertutup untuk umum, kecuali untuk pengunjung yang hendak bersembahyang. Lalu, setelah tiga tanjakan berurutan yang bikin nafas senin kemis dan bikin tukang ojek kami dengan motor matic-nya menyerah karena tidak bisa nanjak, kita akan tiba ke Kampung Salaka. Lokasi ini sangat instagrammable kalau kata anak sekarang. Cocok untuk ngopi dan menikmati pemandangan indah. Waktu terbaik untuk menikmati pemandangan adalah pagi hari dan senja menjelang matahari terbenam.
Kampung Salaka bukan tanjakan terakhir. Kalau mau ke situs Pasir Kaca, kita harus terus bersabar dengan tanjakan-tanjakan berikutnya. Ya, namanya juga jalan-jalan ke gunung.
Kalau naik angkutan umum, Anda bisa naik 03 jurusan Ciapus dari Bogor Trade Mal (BTM). Lokasinya sekitar 3 kilometer sebelah kiri dari perempatan Ciapus. Dari sini berhenti lalu sambung dengan ojek, bisa sampai ke Kampung Salaka atau ke kampung Pasir Kaca, kampung terakhir sebelum memasuki hutan.
Situs Pasir Kaca di Desa Warung Loa, Kecamatan Tamansari , Kabupaten Bogor, memiliki beberapa nama. Tiga nama yang tertulis pada spanduk tata tertib di rumah terakhir sebelum memasuki hutan adalah Makam Keramat Waliullah Hyang Prabu Wijaya Kusuma atau Hyang Raksa Bumi atau Eyang Haji Jaya Sakti.Sayang sekali, rumah tersebut terkunci dan kami tidak bertemu warga untuk ditanya. Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Informasi tambahan mengenai situs Pasir Kaca berasal dari seorang teman, Kang Maki Sumawijaya. Beliau adalah salah satu tokoh adat di Kampung Budaya Sindang Barang, desa Pasir Eurih, Kabupaten Bogor. Situs Pasir Kaca bagi warga KBS Sindang Barang dikenal dengan namaSang Prabu Prenggong Jayadikusumah atau singkatnya Eyang Prenggong Jaya,leluhur bagi keturunan warga di kampung adat ini.
Di ritual Ngembang pada hari ke-dua rangkaian Seren Taun, warga akan mengunjungi makam leluhur yang terletak di ketinggian Gunung Salak. Makam yang dikunjungi antara lain makam Eyang Prenggong Jaya di Kampung Pasir Kaca, juga makam Eyang Langlangbuana/Langlangbumi di atas Kampung Calobak, Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor.